Hari Donor Organ Sedunia 13 Agustus: Sejarah dan Organ yang Bisa Didonasikan

Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewcream/Ilustrasi Hari Donor Organ Sedunia--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tahukah Anda bahwa 17 orang meninggal setiap hari saat menunggu transplantasi organ? Padahal, satu pendonor bisa menyelamatkan antara 8 hingga 75 nyawa. Inilah yang membuat donor organ sangat penting dan menjadi perhatian dunia. Hari Donor Organ Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 13 Agustus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transplantasi organ. Meski mungkin tidak begitu populer di Indonesia, secara global, lebih dari 46.000 transplantasi dilakukan pada tahun 2023, dan masih ada 103.223 orang dalam daftar tunggu transplantasi nasional.

Hari donor organ memiliki sejarah dan makna yang dalam, yang dapat dihayati masyarakat hingga saat ini. Mengapa hari ini diperingati? Bagaimana sejarah dan maknanya?

Sejarah Hari Donor Organ Sedunia

Peringatan Hari Donor Organ Sedunia memiliki latar belakang sejarah yang mendalam. Orang pertama yang mendonorkan organ tubuhnya adalah Ronald Lee Herrick pada tahun 1954, ketika ia menyumbangkan ginjalnya kepada saudara kembarnya. Dr. Joseph Murray adalah dokter yang menangani proses transplantasi organ ini dengan sukses. Pada tahun 1990, Dr. Joseph Murray dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran karena membawa inovasi dalam transplantasi organ.

BACA JUGA:Lirik Lagu Pramuka Sejati, Cocok untuk Hari Pramuka 2024

BACA JUGA:Bidan yang Diduga Membuat Mata Pelajar Tak Dapat Melihat Belum Memiliki Izin Praktik

Di India, donasi organ dipromosikan melalui perayaan Hari Organ Nasional yang dimulai pada 27 November 2010. Hari peringatan ini diawasi oleh Kementerian Kesehatan & Kesejahteraan Keluarga melalui National Organ and Tissue Transplant Organization (NOTTO) hingga tahun 2022. Pada tahun berikutnya, Hari Donor Organ di India dipindahkan ke tanggal 3 Agustus untuk memperingati keberhasilan transplantasi jantung dari pendonor yang telah meninggal pertama di negara itu.

Makna Hari Donor Organ Sedunia

Hari donor organ bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya donasi organ dan menghilangkan mitos atau kesalahpahaman terkait proses donasi. Berikut adalah beberapa makna dari Hari Donor Organ Sedunia menurut wtgf.org:

  1. Menyebarkan kesadaran tentang dampak dan potensi penyelamatan nyawa berkat donasi organ.
  2. Merayakan para pendonor yang telah dengan murah hati berdonasi, serta menghormati mereka untuk menciptakan rasa syukur.
  3. Mendorong orang untuk mendaftar sebagai pendonor organ, guna meningkatkan ketersediaan organ untuk transplantasi.
  4. Mendukung penerima transplantasi organ dengan memberikan inspirasi dan kesaksian dampak positif dari donasi organ.

Organ-Organ yang Dapat Didonorkan

Jika Anda ingin mendonorkan organ, berikut adalah daftar organ yang dapat disumbangkan oleh pendonor yang masih hidup maupun yang telah meninggal:

  • Pendonor hidup dapat mendonasikan:

    • Satu paru-paru
    • Satu ginjal
    • Bagian dari usus
    • Bagian dari hati
    • Bagian dari pankreas
  • Pendonor yang telah meninggal dapat mendonasikan:

    • Dua paru-paru
    • Dua ginjal
    • Jantung
    • Pankreas
    • Hati
    • Usus
    • Tangan dan wajah

Organ vital seperti ginjal, usus, hati, jantung, pankreas, dan paru-paru dapat didonasikan jika terjadi kematian otak. Sementara itu, dalam kasus kematian alami, jaringan kornea, tulang, kulit, dan katup jantung dapat didonasikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER