Terkait Bocil Cuci Darah, IDAI: Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak

ilustrasi cuci darah--

JAKARTA KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menegaskan bahwa tidak ada laporan kenaikan kasus gagal ginjal anak di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan menyusul isu yang beredar di media sosial tentang banyaknya anak-anak yang menjalani cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Secara nasional tidak dilaporkan lonjakan kasus gagal ginjal signifikan sebagaimana tahun lalu di mana ada kasus EG/DEG," kata dr Piprim dalam keterangannya, Kamis (26/7/2024).

Dr Piprim menjelaskan bahwa RSCM memiliki unit dialisis khusus untuk anak-anak yang menangani hemodialisis atau cuci darah. RSCM juga merupakan pusat rujukan nasional untuk kasus-kasus nefrologi anak, dan belum banyak rumah sakit lain yang memiliki unit hemodialisis khusus untuk anak-anak seperti di RSCM.

Mengenai penyebab gagal ginjal pada anak, dr Piprim menjelaskan bahwa tidak semua kasus disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Sebagian besar anak yang menjalani cuci darah memiliki masalah ginjal yang bersifat genetik, yang menyebabkan fungsi organ tersebut tidak berjalan sempurna.

BACA JUGA:10 Ide Dekorasi Ruang Tamu Sederhana yang Menarik dan Estetik

BACA JUGA:Fit dan Bugar: 5 Jenis Olahraga yang Membantu Anda Tetap Awet Muda

"Di RSCM ada dialisis khusus anak sementara di rumah sakit lain belum tersedia, oleh karena itu di unit khusus itu isinya anak-anak yang mengalami gangguan ginjal terminal," tambahnya lagi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER