ASN di Jambi Diduga Terafiliasi Kelompok NII
Ilustrasi ASN -(Foto: Getty Images/Yamtono_Sardi)-
JAMBI KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa kabupaten di Jambi diduga kuat terlibat dalam kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII). Beberapa ASN ini telah mengikuti ajaran kelompok tersebut dan terdeteksi oleh pihak kepolisian.
Menurut data yang dihimpun, ada 10 ASN yang diketahui terafiliasi dengan gerakan NII: 4 orang di Kabupaten Tebo, 2 orang di Kabupaten Muaro Jambi, dan 4 orang di Kabupaten Tanjabbar.
Kepala Bidang Penanganan Konflik Bakesbangpol Provinsi Jambi, Qamaruzzaman, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jumlah pasti ASN yang terafiliasi dengan NII. Qamaruzzaman menjelaskan bahwa jumlah ini masih dalam pendataan dan investigasi yang lebih mendalam.
"Jumlah pastinya itu Densus yang menyampaikan. Misalnya, di Kabupaten Tebo, katanya ada 4 orang, tapi bisa lebih atau kurang. Jadi, saya belum berani menyatakan jumlahnya sekarang," ujar Qamaruzzaman, Jumat (19/7/2024).
BACA JUGA:Coba Mainkan 2 Aplikasi Game Ini dan Dapatkan Saldo DANA Gratis Tanpa Perlu ke Luar Rumah!
BACA JUGA:Mongolia Curi Perhatian Dunia dengan Seragam Olimpiade Terindah
Meski begitu, Kesbangpol Provinsi Jambi tidak tinggal diam. Mereka, bersama Kesbangpol kabupaten, tengah mendalami dan menyelidiki lagi jumlah yang telah beredar di publik. Jika terbukti, maka jumlah pastinya akan dilaporkan kembali.
"Yang pasti, kami dari Kesbangpol Provinsi akan melakukan pendataan, tetapi yang jelas Densus 88 juga melakukan tracking kepada ASN yang diduga terafiliasi kelompok itu," tambahnya.
Qamaruzzaman juga menjelaskan bahwa jika nanti jumlah pasti ASN yang terafiliasi NII terbukti, Kesbangpol Jambi akan melaporkan hal ini kepada Gubernur Jambi, Al Haris, untuk ditindaklanjuti.
"Ya jelas, pasti kami akan laporkan ke Pak Gubernur," terang Qamaruzzaman.
Menurut informasi yang diterima detikSumbagsel, temuan ASN yang terafiliasi ini awalnya berdasarkan informasi dari Densus 88 Anti Teror Polri. Densus 88 kemudian meminta Kesbangpol untuk berkoordinasi dengan bupati dan mencari ASN di Kabupaten Tebo, Muaro Jambi, dan Tanjabbar.
Beberapa ASN yang namanya telah diketahui juga sudah dipanggil oleh pihak bupati, seperti di Kabupaten Tebo. Keempat ASN yang diduga terafiliasi kelompok ini telah dipanggil dan diberikan pembinaan. Hal serupa akan dilakukan terhadap ASN lainnya.
Ternyata, ASN yang diduga terafiliasi kelompok ini tidak hanya terdapat di tiga kabupaten tersebut. Di lingkup Pemprov Jambi juga diduga kuat ada ASN yang terafiliasi dengan kelompok Islam garis keras ini.
Gerakan ini juga menyasar masyarakat biasa. Di Kabupaten Sarolangun, baru-baru ini diketahui ada 30 orang yang diduga kuat terafiliasi dengan jaringan tersebut. Kemungkinan besar, dari 30 orang ini bisa saja terdapat ASN di dalamnya, meski belum dijelaskan secara pasti.