TPA Salah Salah Satu Solusi Belajar Al Qur'an Sejak Dini

TPA Salah Salah Satu Solusi Belajar Al Qur'an Sejak Dini 

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tempat Pendidikan Al Qur'an (TPA) rumah makan salah satu solusi anak-anak di lingkungan sekitar untuk mempelajari Al-Qur'an sejak dini.

Meski di dalam rumah kadang orang tua sudah memperkenalkan anak-anak tentang Al Qur'an, namun secara formal anak-anak bisa mengikuti kegiatan di TPA.

Seperti di TK TPA unit 195 Baitus salam Kota Prabumulih, setidaknya ratusan santri mengikuti kegiatan mengaji dan belajar ilmu keagamaan lainnya di selingan waktu membaca Al-Qur'an dan iqro. 

"Lebih kurang 100 santri dan Santriwati, jadi dibagi menjadi 6 kelas agar kegiatan berjalan dengan baik, dan disesuaikan dengan klasifikasi usia serta lama waktu mengaji, agar dalam setiap kelasnya dengan pencapaian kemampuan yang sama," ujar Wakil kepala unit 195 Babus Salaam, Betti,S.Ag, Kamis 8 Mei 2024.

BACA JUGA:SMPN 5 Kegiatan Pramuka Masih Wajib

BACA JUGA:Jalur Zonasi adalah Peluang Warga Sekolah Bisa Masuk Sekolah Favorit

Pendidikan di TPA  menjadikan Alquran sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan.

"Pertemuan kita rutin dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan al-Qur'an. Khususnya mampu membaca dan menulis al-Qur'an," bebernya.

Secara umum, tujuan dari hadirnya Taman Pendidikan Alquran adalah untuk menciptakan generasi muda yang beriman , berakhlak mulia, cerdas dan mandiri.

Namun tak hanya itu saja, Taman Pendidikan Al-Qur'an juga memiliki fungsi dan tujuan yang amat penting dalam menanamkan ilmu agama bagi para santrinya. 

BACA JUGA:Jalur Zonasi adalah Peluang Warga Sekolah Bisa Masuk Sekolah Favorit

BACA JUGA:Jalur Zonasi adalah Peluang Warga Sekolah Bisa Masuk Sekolah Favorit 

Dan tahun Prabumulih Pos di TPA unit 195 babussalam beberapa santri melakukan pengukuran baju baru, khususnya santri baru dan juga santri yang pakaiannya sudah kekecilan untuk diganti dengan baju baru.