Kenali Pneumonia dan Cara Mencegahnya
--
Penyakit paru-paru basah atau Pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada paru-paru. Penyakit Pneumonia dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa.
Pneumonia di Indonesia cukup sering terjadi. Cakupan pneumonia di Indonesia pada tahun 2010-2014 berkisar antara 20-30%. Namun sejak tahun 2015-2019 Pneumonia mengalami peningkatan.
Pneumonia bahkan menjadi penyebab kematian yang cukup banyak bagi balita di Indonesia. Meningkatnya kejadian pneumonia pada balita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perilaku orang tua, kebiasaan merokok oleh anggota keluarga, dan lingkungan di sekitar balita.
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, penderita Pneumonia segala usia mencapai 2,21%, dengan rincian kelompok usia 44-64 tahun 2,5%, usia 64-74 tahun 3,0%, dan usia 75 tahun ke atas 2,9%.
Dengan begitu berbahayanya penyakit ini, kamu perlu mengenali Pneumonia lebih jauh dan berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan.
Pneumonia dan Gejalanya
Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi patogen (virus, bakteri, jamur, dan parasit). Infeksi tersebut menyebabkan peradangan pada paru-paru, sehingga alveolus paru-paru atau kantong udara paru terisi oleh cairan. Akibatnya, paru-paru tidak dapat bekerja secara normal.
Pada kasus Pneumonia yang sudah parah, dapat terjadi gangguan aliran oksigen dari paru-paru ke pembuluh darah, sehingga tubuh menjadi kekurangan oksigen.
Gejala Pneumonia yang muncul bisa saja ringan ataupun berat. Biasanya bila gejala yang terjadi masih tergolong ringan, penderita belum membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun, hal ini tidak berlaku pada kasus yang menimpa bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan imunitas rendah seperti penderita HIV.
Penderita dengan kriteria tersebut wajib dirawat di rumah sakit, sebab Pneumonia yang diderita dapat menyebabkan komplikasi dan berakibat fatal.
Gejala utama pneumonia biasanya adalah batuk, baik mengandung dahak ataupun tidak. Gejala lainnya meliputi:
- Demam atau tubuh menggigil
- Nyeri dada ketika bernapas
- Sesak napas