Terpuruk! Real Madrid Bertekad Rebut Poin Penuh dari Villarreal

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa kekalahan 0-1 dari Lille di Liga Champions UEFA menjadi pendorong semangat timnya untuk meraih kemenangan melawan Villarreal pada lanjutan Liga Spanyol, Minggu 6 Oktober dini hari WIB, di Stadion Santiago Bernabeu.

"Kerugian kami melawan Lille adalah momen yang tepat untuk menunjukkan respons yang positif," ungkap Ancelotti, sebagaimana dilansir dari situs resmi Real Madrid.

Ancelotti menilai, pertandingan melawan Lille mengungkap kelemahan timnya, terutama dalam hal kecepatan aliran bola. Untuk meraih kemenangan, dia menekankan pentingnya meningkatkan tempo operan agar dapat menembus pertahanan lawan yang solid.

Ia juga menekankan perlunya meningkatkan intensitas di lini belakang agar lawan tidak mudah memasuki area berbahaya.

BACA JUGA:PSSI Sanksi Tim dan Pemain Liga 1

BACA JUGA:Ronald Koeman Khawatir! Belanda Jadi 'Pabrik' Pemain untuk Indonesia

"Villarreal adalah tim yang kompeten, dengan pemain yang tahu bagaimana memposisikan diri di lapangan. Seperti tim lainnya yang bermain di stadion kami, mereka akan berjuang keras untuk mendapatkan poin," tambahnya.

Ancelotti mengindikasikan bahwa strategi yang mungkin diterapkan saat melawan Villarreal termasuk umpan panjang saat berada dalam tekanan.

"Kami tetap akan bermain sesuai gaya kami, sambil memperhatikan karakteristik lawan. Kami harus meningkatkan intensitas dalam bertahan dan menyerang," tegas Ancelotti.

Kemenangan melawan Villarreal sangat penting bagi Real Madrid untuk tetap bersaing dengan rival mereka, Barcelona, di klasemen La Liga musim 2024-2025.

BACA JUGA:Maarten Paes Jadi Tembok Pertahanan Timnas

BACA JUGA:Mats Deijl Gagal Jadi Harimau Malaya

Saat ini, Madrid berada di posisi kedua dengan 18 poin dari delapan laga, sementara Barcelona memimpin dengan 21 poin dari jumlah pertandingan yang sama. Villarreal sendiri saat ini menghuni peringkat ketiga dengan 17 poin.

Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat selisih poin yang tipis dan rekor pertemuan yang menunjukkan hasil seimbang.