Hati-hati! Modus Penipuan Kerja di Luar Negeri Bisa Libatkan Narkoba
Hati hati tawaran kerja Ilegal bisa terlibat kurir internasional--Foto: freepik
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom, mengingatkan masyarakat untuk waspada penipuan.
Kewaspadaan tersebut terhadap tawaran pekerjaan ilegal di luar negeri, yang berpotensi menjebak mereka dalam sindikat kejahatan internasional, termasuk narkoba.
"Jika Anda ingin bekerja di luar negeri, pastikan untuk mengikuti prosedur yang legal agar tidak terjebak dalam jaringan kejahatan internasional," kata Marthinus dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BNN RI, Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat lebih dari 100 warga negara Indonesia yang sedang menjalani hukuman di luar negeri akibat keterlibatan dalam kasus narkoba.
BACA JUGA:BRAVO! Polri Amankan Empat Pelaku dan Selamatkan Rp32,8 Miliar
BACA JUGA:KPI Targetkan Sosialisasi Selesai Oktober
Marthinus juga menambahkan bahwa ada 11 kurir narkoba yang masih berada di luar negeri.
Ia menyesalkan situasi ini dan berharap para WNI yang terlibat dalam tindak kriminal tersebut dapat kembali ke Indonesia untuk menjalani hukuman di dalam negeri.
"Keluarga mereka di rumah pasti menunggu, terutama bagi yang memiliki anak dan istri," ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah BNN berhasil mengungkap kasus penyelundupan heroin dari Asia Tenggara, yang dikendalikan oleh jaringan internasional.
BACA JUGA:Pemkot dan ITERA Jalin Kerjasama; Tingkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat
BACA JUGA:Anita Arianti Siap Bawa Iwapi Bersinergi dan Berkontribusi Untuk Kota Prabumulih
"Salah satu pelaku adalah WNI yang berada di kawasan Golden Triangle. Dia bertanggung jawab untuk merekrut WNI menjadi kurir internasional," jelas Marthinus.
Golden Triangle dikenal sebagai pusat produksi narkotika di Asia Tenggara, terletak di daerah terpencil dan pegunungan yang mencakup utara Myanmar, Thailand, dan Laos.