5 Fakta Tewasnya Pemimpin Hizbullah dan Jenderal Iran dalam Serangan Israel
Tokoh Senior Hizbullah--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel. Seorang jenderal Iran yang berada di bunker bersama Nasrallah juga ikut terbunuh dalam insiden tersebut.
Nasrallah diketahui jarang tampil di hadapan publik karena khawatir akan ancaman pembunuhan dari Israel. Pada Sabtu, (28/9), militer Israel mengumumkan keberhasilan mereka membunuh Nasrallah di Beirut, Lebanon.
Hizbullah kemudian mengonfirmasi kabar tersebut melalui unggahan di kanal Telegram, menyatakan bahwa Nasrallah telah meninggal dunia.
“Kami kehilangan Pemimpin Perlawanan, hamba yang taat, yang kini kembali kepada Tuhannya,” tulis pernyataan resmi Hizbullah.
Berikut lima hal penting terkait kematian Nasrallah:
1. Sosok Hassan Nasrallah
Nasrallah dikenal sebagai figur penting dalam mengubah Hizbullah menjadi kekuatan politik dan militer yang disegani di kawasan. Selama kepemimpinannya, Hizbullah menjadi sekutu Iran yang berpengaruh, mendapatkan bantuan persenjataan dan roket untuk melawan Israel. Nasrallah juga menjadi tokoh yang berperan dalam melatih milisi di Palestina, Irak, dan Yaman.
2. Jenderal Iran Tewas Bersama Nasrallah
Selain Nasrallah, serangan udara Israel juga menewaskan Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan dari Korps Garda Revolusi Islam. Jenderal Iran tersebut dikenal sebagai figur penting dalam mendukung keamanan Iran dan perjuangan Palestina.
3. Tokoh Senior Hizbullah Lain Dibunuh
Israel mengklaim telah membunuh tokoh senior Hizbullah lainnya, Nabil Kaouk, dalam serangan udara berikutnya. Namun, klaim ini belum mendapat tanggapan resmi dari Hizbullah.
4. Serangan Israel Memicu Pengungsian
Akibat serangan Israel, ratusan keluarga di Beirut dan sekitarnya terpaksa mengungsi. Mereka mencari perlindungan dari serangan udara, bahkan banyak yang harus tidur di tempat umum, seperti pantai dan alun-alun.
5. Iran Janji Membalas Israel
Iran mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan Nasrallah dan Jenderal Nilforoushan. Pihak Iran berjanji akan membalas serangan tersebut dan mendukung kelompok-kelompok perlawanan yang mereka sebut sebagai sekutu dalam menghadapi Israel.