SpaceX Luncurkan Misi Penyelamatan Astronot yang Terdampar di ISS
Astronot NASA--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - SpaceX meluncurkan misi penyelamatan yang penting untuk membawa pulang dua astronot yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kapsul Dragon dalam misi ini dirancang untuk mengangkut lebih sedikit kru, dengan tujuan untuk memulangkan Butch Wilmore dan Suni Williams, dua astronot yang tidak bisa kembali ke Bumi sesuai jadwal setelah wahana Boeing Starliner yang seharusnya mengangkut mereka mengalami masalah teknis.
Astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Alexander Gorbunov berangkat dalam misi ini untuk menjemput Wilmore dan Williams. Karena rotasi kru ISS biasanya terjadi setiap enam bulan, misi SpaceX ini tidak akan kembali ke Bumi hingga akhir Februari tahun depan, membawa serta Wilmore dan Williams.
Pasangan astronot tersebut pada awalnya diperkirakan hanya akan menghabiskan sekitar seminggu di luar angkasa. Namun, masalah teknis pada wahana Starliner, termasuk kegagalan pada sistem pendorong dan kebocoran helium, memaksa NASA untuk menunda kepulangan mereka. Keputusan akhirnya diambil untuk menggunakan SpaceX sebagai sarana penyelamatan.
Untuk memungkinkan misi ini, NASA mengurangi jumlah kru pada peluncuran SpaceX, meninggalkan dua kursi kosong khusus untuk Wilmore dan Williams. Hague, sebagai komandan misi, memimpin peluncuran berdasarkan pengalamannya dalam misi luar angkasa sebelumnya.
Sebelum peluncuran, Hague memberi penghormatan kepada rekannya, Zena Cardman dan Stephanie Wilson, yang ditarik dari misi ini setelah NASA memutuskan bekerja sama dengan SpaceX untuk mengevakuasi astronot yang terjebak di ISS. Hague menggambarkan peluncuran ini sebagai "perjalanan yang indah" dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim yang membuat misi penyelamatan ini mungkin.
Dengan peluncuran ini, SpaceX sekali lagi menunjukkan perannya yang semakin penting dalam operasi luar angkasa berawak, terutama dalam misi-misi penting seperti penyelamatan astronot. (*)