Kekacauan di Stadion Jakabaring: Suporter Sriwijaya FC Terlibat Bentrokan Usai Laga Imbang
Kekacauan di Stadion Jakabaring, Suporter Sriwijaya FC Terlibat Bentrokan Usai Laga Imbang--Istimewa
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kerusuhan antara suporter kembali terjadi setelah pertandingan antara Sriwijaya FC dan PSKC Cimahi berakhir dengan skor 1-1.
Insiden ini berlangsung pada matchday kedua Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada Sabtu, 14 September 2024, setelah seluruh pemain sudah meninggalkan lapangan.
Kejadian ini melibatkan suporter dari tribune utara, yang dikenal sebagai Singa Mania, dan petugas keamanan steward. Ketegangan terjadi ketika suporter Singa Mania mencoba masuk ke lapangan dan dihadang oleh steward.
Menurut informasi yang diperoleh, Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah, mengkonfirmasi adanya insiden tersebut. Yayan menjelaskan bahwa kerusuhan terjadi setelah pertandingan selesai dan semua pemain lawan sudah berada di ruang ganti. Setelah pertandingan, tradisi tim adalah mengunjungi berbagai tribune suporter, termasuk tribune utara.
BACA JUGA:Singkirkan Aceh! Jawa Timur VS Jawa Barat Final Sepak Bola PON XXI
BACA JUGA:Rafael Struick, Penyerang Timnas Indonesia Resmi Berseragam Brisbane Roar
"Biasanya, setelah pertandingan, pemain mengunjungi tribune utara untuk bertemu suporter. Perwakilan Singa Mania turun untuk menyambut, namun mereka dihalangi oleh steward, yang memicu ketegangan. Beberapa anggota kami marah dan akhirnya terjadi bentrokan," ungkap Yayan Hariansyah.
Dia menambahkan bahwa pertemuan pengurus Singa Mania dengan pemain adalah hal yang biasa dan tidak melanggar aturan karena pertandingan sudah selesai. Yayan juga menekankan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan kepada pemain.
Insiden ini dianggap memalukan dan merusak reputasi sepakbola Indonesia. Beberapa netizen menyayangkan peristiwa tersebut.
Di sisi lain, manajemen Sriwijaya FC memanggil Singa Mania, Sriwijaya Mania, dan Ultras Palembang untuk rapat pada Senin, 16 September 2024. Dalam rapat tersebut, manajemen memberikan sanksi kepada ketiga kelompok suporter tersebut.
BACA JUGA:Gol Bersejarah Ragnar Oratmangoen Masuk Daftar Nominasi Gol Terbaik Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Klub RANS, Pemain Sriwijaya FC hingga Boaz Solossa Dihukum PSSI
"Sanksi yang diterima adalah pemotongan jatah tiket menjadi 500 tiket, padahal biasanya satu kelompok suporter mendapatkan 1000 hingga 2000 tiket. Kami juga akan mendapatkan sanksi tambahan karena ada kerusakan pada beberapa kursi stadion," kata Yayan.