Cinta di Puncak Prestasi, Inilah Kisah Inspiratif Adam dan Rachmania di PON XXI

Reporter: Dina M |

Editor: Ros Suhendra |

Selasa , 17 Sep 2024 - 08:15

Kisah Inspiratif Adam dan Rachmania di PON XXI--Foto; antara

cinta di puncak prestasi, inilah kisah inspiratif adam dan rachmania di pon xxi                            koranprabumulihpos.com - merayakan kemenangan di sebuah pertandingan taekwondo, martial art arena dipenuhi dengan sorak-sorai para atlet yang meraih medali di pekan olahraga nasional (pon) xxi.
 atmosfer meriah ini memperlihatkan kegembiraan atlet dalam merayakan prestasi mereka.
di tengah keramaian tersebut, perhatian tertuju pada dua atlet, adam yazid ferdiansyah dan rachmania gunawan putri. 
mereka bukan hanya pasangan kekasih, tetapi juga atlet taekwondo yang mencapai prestasi luar biasa di pon tahun ini.
baca juga:keberhasilan firand adista: atlet wushu muara enim menorehkan medali perunggu di pon xxi
baca juga:sumsel raih 5 emas, peluang menuju 10 besar di pon xxi aceh-sumut 2024
adam yazid ferdiansyah, asal jawa barat, memenangkan medali emas di kategori -68 kilogram kyorugi putra. sedangkan rachmania gunawan putri, juga meraih medali emas di kategori poomsae putri. keberhasilan mereka menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
adam, yang merupakan seorang prajurit tni berpangkat sertu, menunjukkan disiplin dan semangat tinggi dalam setiap latihan. prestasinya mempertahankan gelar juara setelah pon jabar 2016 dan pon papua 2021.
sementara itu, rachmania, yang berdedikasi tinggi, berhasil menyeimbangkan latihan intensifnya dengan dukungan dari adam. kombinasi keduanya menciptakan sinergi kuat, baik di dalam maupun di luar arena.
keduanya tidak hanya merayakan prestasi mereka, tetapi juga saling mendukung dalam setiap langkah. mereka membuktikan bahwa kerja keras dan cinta bisa bersatu untuk mencapai tujuan besar.
baca juga:keberhasilan firand adista: atlet wushu muara enim menorehkan medali perunggu di pon xxi
baca juga:wasit liga 1 dan 2 menggantikan wasit pon 2024
dukungan dan motivasi
rachmania, yang merasa malu, mengungkapkan bahwa ia telah mengenal adam sejak masa sma. meski enggan membahas detail hubungan mereka, rachmania menyebutkan bahwa adam sering memotivasi dirinya untuk meraih hasil lebih baik.
walaupun mereka jarang berlatih bersama karena perbedaan kategori dan lokasi, keduanya tetap saling memberi semangat. 
rachmania tinggal di bandung sementara adam di depok, tetapi jarak tidak mengurangi motivasi mereka satu sama lain.
“dukungan satu sama lain sangat penting. meskipun kami berbeda kota, kami saling memotivasi dan mendukung. adam memang tegas, tapi dia selalu memotivasi saya,” ujar rachmania.
berkat dukungan dan motivasi, rachmania berhasil meraih medali emas kedua pada pon. 
emas pertamanya didapat di pon xx papua 2021 dalam kategori poomsae beregu, dan emas kedua di pon xxi aceh-sumatera utara tahun ini dalam kategori poomsae individu.
pada pon 2024, rachmania berhasil meraih medali emas di kelas poomsae individu putri, mengalahkan perwakilan dari yogyakarta, sulawesi tengah, dan kalimantan timur.
 ia juga menjadikan pelatihnya, defia rosmaniar, sebagai panutan, mengingat defia pernah meraih medali emas di asian games 2018.
adam merasa sangat bangga melihat prestasi rachmania dan bahagia karena keduanya bisa meraih medali emas bersama. adam, yang juga meraih medali emas ketiga secara berturut-turut di pon, berharap untuk terus mengharumkan nama daerah dan indonesia di level dunia.
 
prestasi tim dan dukungan keluarga
adam dan rachmania turut berkontribusi besar dalam keberhasilan kontingen jawa barat, yang mendominasi cabang taekwondo di pon xxi aceh-sumatera utara dengan delapan medali emas hingga akhir pertandingan. 
jawa barat berhasil mempertahankan gelar juara umum taekwondo yang mereka raih pada pon xx papua.
pelatih taekwondo jabar, muhammad rizaldi, menyatakan kepuasan atas pencapaian ini, meskipun jumlah medali emas kali ini sedikit menurun dibandingkan pon papua. 
latihan intensif dan pemusatan latihan di korea selama satu setengah bulan berperan penting dalam pencapaian ini.
jawa barat berhasil mempertahankan gelar juara umum dengan total 12 medali: delapan emas, empat perak, dan empat perunggu. 
di posisi kedua adalah jawa tengah dengan empat emas, tiga perak, dan lima perunggu, sementara dki jakarta di posisi ketiga dengan tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu.
 
dukungan orang tua
kesuksesan rachmania tidak lepas dari dukungan penuh orang tuanya, terutama ibu, samanita (55), dan ayah, handoyo (51), yang keduanya adalah pelatih taekwondo. samanita dan handoyo telah mendukung rachmania sejak dini, termasuk melatihnya sejak kelas 4 sd.
samanita, sebagai pelatih dan wasit nasional, terus memberikan dukungan dan motivasi, terutama saat rachmania mengikuti berbagai event. handoyo berharap pemerintah memberikan dukungan berupa pekerjaan tetap untuk rachmania agar ia bisa fokus pada pengembangan bakat dan berbagi ilmunya sebagai pelatih.
adam dan rachmania adalah contoh nyata pasangan yang saling mendukung dan memotivasi untuk mencapai impian bersama. prestasi mereka mencerminkan kekuatan cinta dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan.