40 Tahun Berkarya, AP II Layani Lebih dari 1 Miliar Penumpang di 20 Bandara

- Foto: Dok. Angkasa Pura 2--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - PT Angkasa Pura II (AP II) merayakan usia 40 tahun sejak berdiri pada 1984. Awalnya, perusahaan ini dibentuk untuk mengelola satu bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi pada 1985. Namun, seiring berjalannya waktu, AP II telah berkembang pesat dan kini mengelola 20 bandara yang tersebar di berbagai pulau seperti Sumatra, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa, dan Kalimantan.

Direktur Utama AP II, Agus Wialdi, menyampaikan bahwa dalam kurun waktu empat dekade, AP II telah melayani jumlah penumpang pesawat yang totalnya jauh melampaui angka 1 miliar, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan di bandara-bandara yang dikelola.

"AP II merasakan banyak sekali dukungan dari seluruh pihak selama perjalanan 40 tahun ini dalam membangun konektivitas udara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata," ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (13/8/2024).

Dalam rentang waktu 21 tahun saja, yaitu dari 2002 hingga 2023, jumlah penumpang pesawat yang dilayani di bandara-bandara AP II mencapai hampir 1,4 miliar orang. Agus juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas yang telah menemani perjalanan AP II selama ini.

BACA JUGA:Mantan Kadis ESDM Sumsel Diperiksa Kejati dalam Kasus Korupsi IUP Tambang Rp555 Miliar

"Kami berterima kasih kepada semua pihak sehingga AP II dapat terus berkembang dan selalu memperbaiki pelayanan kepada masyarakat luas, penumpang pesawat, maskapai, dan seluruh pihak terkait. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional di masa mendatang," ujar Agus Wialdi.

Selama 40 tahun, AP II terus berkomitmen untuk melakukan pembangunan dan pengembangan berbagai bandara di seluruh Indonesia guna memperkuat konektivitas udara nasional dan memberikan pelayanan transportasi udara yang lebih baik bagi masyarakat. Contohnya, Bandara Soekarno-Hatta yang pada awalnya hanya memiliki satu terminal penumpang, kini telah berkembang menjadi bandara terbesar di Indonesia dengan tiga terminal penumpang dan tiga landasan pacu (runway).

Bandara Soekarno-Hatta kini ibarat sebuah kota mandiri dengan berbagai infrastruktur kota, termasuk stasiun kereta, fasilitas kelistrikan, pengolahan limbah, instalasi air bersih, serta stasiun pemadam kebakaran dan kantor kepolisian yang memiliki wilayah hukum setingkat kabupaten/kota.

Selain Bandara Soekarno-Hatta, AP II juga telah melakukan pengembangan di bandara lain seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Supadio (Pontianak).

BACA JUGA:Pemprov Evaluasi Kinerja 5 BUMN

AP II juga membangun bandara baru, yaitu Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang mulai beroperasi pada 2013. Bandara ini kini menjadi bandara tersibuk kedua di bawah manajemen AP II.

Agus Wialdi menambahkan bahwa pengembangan bandara dan terminal baru di berbagai kota bertujuan untuk memastikan konektivitas udara di Indonesia tetap terjaga, mengingat transportasi udara adalah yang paling efektif di negara kepulauan seperti Indonesia. "Bandara sebagai pintu masuk utama juga menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata di suatu daerah," katanya.

Direktur Operasi AP II, Agus Haryadi, menjelaskan bahwa pengembangan dan pembangunan di berbagai bandara bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan keselamatan bagi masyarakat.

"Pengembangan 20 bandara ini bertujuan memastikan konektivitas udara di Indonesia tetap terjaga dengan mengutamakan pelayanan, keamanan, keselamatan, serta pemenuhan seluruh regulasi," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER