Smanti Gelar P5 Gali Potensi Kearifan Lokal Prabumulih
Suasana pembukaan P5 di SMAN 3 Prabumulih --
Smanti Gelar P5 Gali Potensi Kearifan Lokal Prabumulih
KORANPRABUMULIHPOS.COM- SMAN 3 Prabumulih buka giat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang diikuti oleh seorang siswa SMA N 3 Prabumulih, pada Senin 5 Agustus 2024.
Dalam kesempatan ini SMAN 3 Prabumulih melaksanakan kegiatan 5 dengan cara menggali potensi kearifan lokal yang ada di Kota Prabumulih, karena itu dalam kegiatan P5 tahun ini mengusung tema judul P5 "Aku uhang Kota Nanas,".
Menurut Freni Listyan SPd MSi, Kepala SMAN 3 Prabumulih, Secara umum kearifan lokal merujuk pada pengetahuan nilai-nilai tradisi dan praktisi yang berkembang dalam suatu komunitas atau budaya tertentu.
Hal ini mencakup pengetahuan alam dan lingkungan proyek yang bertema kearifan lokal di SMA N 3 Prabumulih, dengan topik aku uang kota nanas ini, memberi kesempatan pada peserta didik untuk menggali warisan kearifan lokal yang dimiliki oleh komunitas masyarakat di daerah sekitar tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Gratis Malah Masih Sepi Peserta Umum
"Peserta didik diajak untuk mendalami beragam budaya dan identitas budaya lokal, untuk kemudian dengan penuh tanggung jawab merefleksikan pengalamannya, terhadap kebhinekaan tersebut," ujar Freni, Senin 5 Agustus 2024.
Selain itu, wanita yang sebelumnya merupakan Kepala SMAN 1 Prabumulih ini, mengatakan, peserta didik juga dilatih untuk berkolaborasi dalam menjaga keberlangsungan keaslian dan keunikan kearifan lokal, serta membangun kesadaran akan pentingnya menghindari stereotip terhadap keberagaman agar tercapai keharmonisan antar kelompok masyarakat.
Freni juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan setelah mengikuti project ini, peserta didik mampu menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional dan global, terhadap pembentukan identitas termasuk identitas dirinya.
Para peserta didik mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa mengkritik dan menolak stereotip serta prasangka terkait perbedaan kearifan lokal, serta berinisiatif mengajak orang lain untuk menolak stereotip dan prasangka melakukan komunikasi untuk tujuan bersama dalam mengambil keputusan pada setiap kerja kelompok.
BACA JUGA:Guru Tidak Boleh Paksa Siswa Beli LKS
BACA JUGA:Tanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Siswa
"Ini tujuan dan alasan memilih projek ini, sekaligus hasil projeknya, insyaallah dapat digunakan jadi konsep persiapan karnaval budaya yang akan ditampilkan pada 19 agustus mendatang, jadi Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui," tukasnya.(05)