Musim Kemarau Siswa SDN 2 Indralaya Utara Olahraga di Teras
Para siswa SDN 2 Indralaya Utara saat berolahraga di teras sekolah--
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Musim kemarau sepertinya mulai terjadi, sejak tiga minggu terakhir ini tidak ada turun hujan di kabupaten Ogan Ilir. Jadi keadaan ini mempengaruhi lapangan SDN 2 Indralaya Utara.
Lapangan yang masih Tanah ini menimbulkan banyak debu saat musim panas, karena tidak tersiram hujan. Sehingga untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan terjadi, anak-anak mandi debu hingga menimbulkan penyakit, maka pelaksanaan aktivitas olahraga dilakukan di teras sekolah.
"Kita khawatir nanti anak-anak mandi debu, karena sudah berapa minggu terakhir ini tidak hujan jadi lapangan kita yang masih tanah itu banyak debu jika banyak aktivitas di lapangan. Jadi olahraganya memanfaatkan teras saja," ujar Kepala SDN 2 Indralaya Utara, M Saleh Bina MPd, Selasa 30 Juli 2024.
Sementara guru olahraga SDN 2 Indralaya Utara, Syukron SPd mengatakan aktivitas olahraga di awal masuk masih pengenalan gerakan pada saat pemanasan sebelum melaksanakan kegiatan olahraga lainnya.
BACA JUGA:Dampingi PPK Olah Data Sebelum Pleno Tingkat Kekurahan
BACA JUGA:Mts Amal Bakti Masih Berharap Jumlah Siswa Bertambah
Para siswa tanpa antusias mengikuti kegiatan olahraga kebenaran masih dilaksanakan di jam pagi. "Badan yang sehat akan menambah semangat belajar anak-anak, Untuk itu kita berikan pemahaman tentang gerakan olahraga yang benar agar dapat diterapkan oleh anak-anak saat olahraga," ujarnya.
Diketahui SDN 2 Indralaya Utara, merupakan salah satu sekolah dengan tingkat prestasi bidang akademik maupun non akademik cukup baik. Di sekolah ini banyak atlet beladiri yang sukses baik prestasi hingga ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Gurunya juga cukup aktif, dalam mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Setidaknya saat ini ada dua orang guru penggerak di sekolah ini, yang berhasil memberikan efek baik terhadap lingkungan sekolah. "Guru penggerak itu memang dituntut untuk lebih kreatif di sekolah, dan kita suka sama merasakan hal tersebut. Mereka sudah berhasil mensukseskan program pemerintah dalam penerapan kurikulum Merdeka di sekolah," tukasnya.(05)