Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Bisa Cegah Penularan DBD
--
PRABUMULIHPOS - Hingga saat ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Bahkan, pada akhir tahun 2022, jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 143 ribu.
Untuk menurunkan penyebaran DBD, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memanfaatkan nyamuk Wolbachia untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Lantas, apa itu nyamuk Wolbachia? Bagaimana cara kerja jenis nyamuk ini dalam memberantas DBD? Mari cari tahu selengkapnya lewat ulasan berikut ini.
Apa Itu Nyamuk Wolbachia?
Untuk mengendalikan demam berdarah dengue, Kementerian Kesehatan RI mengembangkan inovasi baru dengan teknologi Wolbachia.
Wolbachia sendiri merupakan bakteri yang bisa hidup hanya di dalam tubuh serangga, salah satunya adalah nyamuk. Bahkan, bakteri ini telah ditemukan secara alami di dalam tubuh nyamuk Aedes albopictus.
Menurut Peneliti Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD, bakteri Wolbachia atau yang ada di dalam nyamuk bukanlah organisme hasil modifikasi genetik. Bakteri ini identik dengan organisme yang ditemukan di alam.
Pada dasarnya, Wolbachia memiliki sifat sebagai simbion atau tidak berdampak negatif pada inangnya. Bahkan, sebanyak 20 ilmuwan menyimpulkan bahwa efek risiko dari Wolbachia pada manusia atau lingkungan bisa diabaikan.
Oleh karenanya, jenis nyamuk yang satu ini tidak berbahaya dan tidak menginfeksi manusia.
“Beberapa jenis Wolbachia bisa menyebabkan sterilisasi pada nyamuk. Ini menjadi alat kontrol populasi nyamuk yang menyebarkan penyakit demam berdarah. Nyamuk Wolbachia tidak berbahaya bagi kesehatan manusia,” tutur dr. Gia Pratama.
Cara Kerja Nyamuk Walbachia
Karena memiliki risiko dampak buruk yang rendah, Kementerian Kesehatan RI pun menggunakan teknologi Wolbachia untuk mengendalikan kasus DBD.
Nyamuk jantan dan betina dari jenis Wolbachia, akan dilepaskan ke populasi alami. Nantinya, nyamuk betina akan kawin dengan nyamuk di sekitarnya, sehingga akan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia.
Cara kerja nyamuk Wolbachia ini akan memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Dengan begitu, nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia tidak bisa menularkan virus dengue ketika mengisap darah manusia.