Ya Ampun.. Niat Berteduh Sambil Bermain HP, Empat Remaja Malah Disambar Petir, Dua Meninggal Dunia
Empat remaja tersambar petir saat berteduh menunggu hujan sambil bermain HP, dua orang kehilangan nyawa.-Foto: dokumen/sumeks.co---
"Dua korban yang meninggal dunia telah diantar ke rumah duka dengan bantuan pihak kepolisian, kecamatan, dan pemerintah setempat," terang Hendrik.
Untuk dua korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Lubuk Bintialo.
BACA JUGA:Bye Bye Bau, Hanya Bahan Sederhana Kamar Mandi Wangi Seperti di Hotel
BACA JUGA:Penyaluran BCP di Kelurahan Mangga Besar Ditarget Selesai Hari Ini
Kepala Desa Macang Sakti, Arifai, juga membenarkan kejadian warga tersambar petir.
"Dua orang dari Desa Macang Sakti, dua lagi dari Desa Terusan. Dari Desa Macang Sakti, satu orang meninggal dunia dan satu orang kritis. Warga yang kritis sudah dirujuk ke RSUD Sekayu dan yang meninggal dunia," tutupnya.
Rombongan mahasiswa yang sedang berteduh saat hujan di bawah pohon areal Bendungan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau disambar petir, Rabu 2 November 2022, sekitar pukul 15.40 WIB.
Satu korban tewas, yakni Selvia (18), sebagai mahasiswi Universitas PGRI Silampari (Unpari) Lubuklinggau. Korban merupakan warga SP 10, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
BACA JUGA:Kapal Tongkang MJS 2001 Tabrak Tiang Jembatan Aurduri I, Usai Tabrak Kapal Tetap Melaju
BACA JUGA:Beraksi di Lahat, Komplotan Pelaku Curanmor Asal Bengkulu Digulung di Jalinsum Kikim Timur
Sementara dua rekannya, yang juga mahasiswa Universitas PGRI Silampari (Unpari) Lubuklinggau, selamat dalam kejadian itu.
Supardi, salah satu warga yang membantu korban, menjelaskan saat kejadian dia sedang mencuci mobil. Selesai mencuci mobil ada warga lain memberi tahunya ada yang tersambar petir.
"Tadi Apek, tiba-tiba mengatakan ada yang meninggal disambar petir," kata Supardi.
Setelah itu, ia menuju lokasi dan kemudian melihat ada seseorang digotong oleh rekan-rekannya menyeberangi jembatan gantung Watervang. Selanjutnya korban dimasukkan ke mobil milik Supardi.
"Juga ada temannya yang dipapah. Kemudian dipangku rekannya, duduk di depan. Mereka saya antar ke RS Siti Aisyah," jelas Supardi.