Soal Larangan Umroh dan Haji Backpacker: Apa Kesepakatan Kemenag dan Arab Saudi?

Pemerintah Arab Saudi resmi larang Umrah dan Haji Backpacker----

PRABUMULIHPOS – Larangan umroh dan haji backpacker telah diterapkan secara resmi. Seperti apa dan bagaimana kesepakatan Kemenag RI dengan Arab Saudi sebenarnya?

Arab Saudi menegaskan bahwa warga negara asing tidak dapat melakukan perjalanan ke negara tersebut tanpa visa haji pada musim haji. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Kementerian RI secara resmi melarang Umrah dan Haji dengan visa wisata atau ramai disebut dengan haji backpacker.

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Ditutup

BACA JUGA:2.976 Jemaah Calon Haji Kota Palembang Sudah Diperiksa Kesehatan, Ini Hasilnya

Dikutip dalam laman resmi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, disebut bahwa warga negara asing (WNA) tidak dapat melakukan perjalanan ke negara tersebut tanpa visa haji pada musim haji.  

Kebijakan itu dikecualikan bagi WNA dari negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) organisasi regional di kawasan Timur Tengah yang terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar dan Kuwait. 

Namun, pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa WNA dari negara GCC tetap wajib mengajukan izin haji pada periode ibadah Haji.

Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa visa haji Saudi hanya diberikan untuk keperluan ibadah haji dan hanya berlaku selama masa haji bahkan tidak boleh lebih dari 10 Muharram. 

BACA JUGA:Berangkat Haji Mulai 12 Mei 2024

BACA JUGA:164 JCH Lunasi Biaya Haji

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa WNA yang ingin melakukan perjalanan ke negaranya untuk ibadah haji harus mengajukan permohonan visa haji dan Otoritas Arab Saudi pun mengingatkan sejumlah hal terkait pengajuan visa haji. 

Pertama, visa haji tidak dapat diajukan di kedutaan atau misi Arab Saudi di luar negeri, tetapi harus diajukan melalui agen perjalanan atau travel yang sudah disahkan oleh Kementerian Haji & Umrah Arab Saudi.

Semua warga negara asing harus mengajukan visa haji Arab Saudi melalui agen perjalanan yang disahkan oleh Kementerian Haji & Umrah Arab Saudi.

Kemudian ketentuan yang kedua, untuk mengajukan visa haji dan umrah harus memiliki beberapa ketentuan seperti berusia minimal 18 tahun, beragama Islam, dan memenuhi serangkaian persyaratan visa haji.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
PRABUMULIHPOSBANNER