Waspada! Keamanan Bank Rentan, Phising dan Ransomware Jadi Ancaman Nyata, Begini Cara Menghindarinya

Kasus serangan siber sedang marak di Indonesia dan kasusnya selalu melonjak tiap tahunnya-ilustrasi---

Hindari mengunjungi halaman web tanpa protokol HTTPS dan juga jangan mengunduh file dari situs yang tidak resmi.

Hati-hati dengan iklan dan tautan mencurigakan dengan melakukan backup data secara rutin.

Aktifkan firewall dan antivirus lalu gunakan jaringan yang aman.

Kemudian selain itu, ada Phishing yang merupakan bentuk serangan siber di mana penyerang mencoba untuk memperoleh informasi pribadi atau keuangan dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. 

Penyerang mengirim email palsu yang tampak seperti dari perusahaan, bank, atau layanan online yang dikenal. 

Email ini berisi tautan atau lampiran yang mengarah ke situs palsu. Jika korban mengklik tautan atau membuka lampiran, penyerang dapat mencuri informasi pribadi.

Penyerang juga biasanya akan membuat situs web palsu yang mirip dengan situs resmi dengan menggunakan alamat web yang hampir identik dengan situs yang sah. 

Korban yang mengunjungi situs palsu mungkin diminta memasukkan informasi pribadi seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data lainnya.

Kemudian penyerang juga menggunakan pesan teks atau pesan singkat untuk melakukan phishing yang berisi tautan atau instruksi palsu yang mengarah ke situs web palsu.

Tidak hanya itu bahkan beberapa penyerang menggunakan panggilan telepon palsu untuk meminta informasi pribadi yang bisa berpura-pura dari bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan lainnya.

Untuk melindungi diri dari phishing, bisa melakukann beberapa langkah jika menerima email atau pesan yang mencurigakan, verifikasi identitas pengirim sebelum mengklik tautan atau memberikan informasi.

Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa URL situs web, pastikan bahwa itu benar-benar situs resmi nah jika menerima email dari bank atau layanan online, buka browser dan kunjungi situs web langsung melalui alamat yang diketahui.

Jangan membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan karena banyak layanan email memiliki fitur keamanan yang dapat membantu mendeteksi email phishing.

Ingatlah bahwa penyerang terus mengembangkan metode baru, jadi selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi secara online.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, tercatat ada 34.622 kasus phishing di Indonesia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER