Pengrajin Ketupat Rumahan Banjir Orderan

Pengrajin Ketupat di Prabumulih kebanjiran orderan. Foto: prabupos --

PRABUMULIH - Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah (Lebaran) kini sudah mulai tercium atau sudah tinggal beberapa hari lagi.

Masyarakat pun kini mulai mempersiapkan kebutuhan dalam menyambut dan memeriahkan Hari Raya tersebut baik pakaian, makanan dan lainya.

Namun ada salah satu makanan yang menjadi ciri khas dalam memeriahkan Hari Raya Idul Fitri yaitu Ketupat.

Nah, moment seperti ini di manfaatkan  Jumadi salah satu warga Kelurahan Majasari Kota Prabumulih yang merupakan pengrajin Ketupat rumahan.

BACA JUGA:Jelang Lebaran Peternak Bebek Banjir Berkah

BACA JUGA:Ini Jadwal Perekrutan Panwascam Untuk Pilkada 2024

Menjadi pengrajin ketupat rumahan adalah profesi tahunan Jumadi yang kesehariannya ia berhadapan dengan adukan semen atau bekerja sebagai Tukang Bangunan.

Ia mengaku sudah sejak lama membuat dan menjual ketupat ketika lebaran tiba, "sudah lamo nian sejak anak-anak masih SD (sekolah dasar-red) nah sekarang lah pada begawe," tuturnya sembari membuat ketupat di rumah, Minggu (07/04/2024).

Di bantu sang anak, satu hari dalam membuat ketupat dirinya bisa menghasilkan ratusan ketupat yang siap di isi dengan beras.

Untuk pendistribusian atau pemasarannya jarang ia melemparkan ke pasar karena  banyak konsumen selalu menghampiri rumahnya untuk membeli ketupat secara langsung.

"Dak jual kepasar, yang beli pasti ke rumah untuk mesen kadang Ado yang langsung di bawak balek man lah ado ketupatnyo Karno wong tau Kito buat ketupat tiap tahun," sambung Jumadi atau yang kerap di sapa Jum.

Menjadi peluang keuntungan besar bagi Jumadi mendekatihari lebaran dan rugi jika ia tak membuat ketupat.

Untuk satu bandel berisikan 10 Ketupat dan di bandrol dengan harga 7 Ribu, sementara untuk beli satuan di hargai 1 Ribu perketupatnya.

Tak heran, menjadi pengrajin ketupat merupakan berkah atau rezeki tahunan Jumadi dan Keluarga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER