Crane Fly Over Bantaian Ambruk

Crane Girder pengangkut beton proyek Fly over Bantaian ambruk. Sementara 5 korban dilarikan ke RS Prabumulih. Foto: ist --

//5 Korban Dilarikan ke Prabumulih

PRABUMULIH - Proyek fly over bantaian di Desa Penganggiran Kecamatan Gunung Megang mengalami kendala.

Betapa tidak, Crane Girder pengangkut beton  proyek Fly over Bantaian ambruk sehingga menimpa kereta api Batubara rangkaian panjang (Babaranjang) yang sedang melintas di bawah Proyek .

Tak hanya menimpa Babaranjang, sejumlah pekerja dilaporkan menjadi korban dan mengalami luka dalam insiden tersebut 

Para Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni Puskesmas Gunung Megang. 

Sementara beberapa korban selamat, informasinya dibawa ke Puskesmas Gunung Megang.  "Korban luka luka dibawa ke Puskesmas," kata warga setempat.

Pantauan, akibat kecelakaan tersebut, arus lalulintas macet total. Bahkan sejumlah kendaraan yang mengetahui peristiwa itu terpaksa memutar balik untuk mencari jalan alternatif.  "Macet panjang, putar balik," ujar pengendara.

Sementara itu korban di proyek pembangunan Flyover Bantaian Muara Enim, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Prabumulih menerima limpahan 3 orang korban setelah sebelumnya ditangani oleh Puskesmas Gunung Megang, dan 2 di RS Bunda Prabumulih

Dirut RSUD Prabumulih, drg Sri Widiastuti melalui Humas RSUD Denni Kurniawan dibincangi di RSUD menyebutkan, ada 3 korban yang dibawa ke RSUD Kota Prabumulih.

"Ketiga korban masuk pukul 14.30 WIB ke RSUD Prabumulih," sebutnya, Kamis 7 Maret 2024.

Ketiga korban tersebut, masing-masing EE warga Tanjung Barangan, Palembang, ES warga Sidobasuki Lampung dan MH warga Karya Baru.

"Dua korban tercatat sebagai PNS PUPR Provinsi Sumsel dan 1 orang pekerja Wika Beton," bebernya.

Untuk keadaannya sendiri, kata dia. 1 orang dijahit di kepala dan 2 orang lainnya masih menunggu hasil Rontgen.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER