F1 Powerboat Digelar di Toba, Seberapa Besar Dampak Ekonominya?

Foto: Kemenparekraf--

Jakarta - Kompetisi olahraga air F1Powerboat di Danau Toba yang berlangsung pada 2-3 Maret 2024 menuai sukses. Hal ini tampak dari jumlah pengunjung selama event yang melonjak.

Jumlah pengunjung selama dua hari event melonjak hingga 40% dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 70.000 pengunjung.

BACA JUGA:Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris KAI

"InJourney mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang begitu antusias menyaksikan F1 Powerboat. Kami berterima kasih juga kepada para stakeholder yang telah membantu penyelenggaraan acara, sehingga bisa berlangsung dengan lebih meriah dan sukses," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

"InJourney berharap kesuksesan F1Powerboat kali ini bisa memberikan dampak yang positif untuk pariwisata Danau Toba dan juga ekonomi masyarakat sekitar," tambahnya.

BACA JUGA:Realme 8, HP Menengah Tapi Mewah Bawa Performa Kencang mediaTek helio G95, Segini Harganya

F1Powerboat Grand Prix Danau Toba 2024 yang berlangsung di lintasan venue Pelabuhan Mulia Raja, Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara diikuti sekitar 17 pembalap yang berasal dari 11 negara. Pembalap dari Sharjah Team, Rusty Wyatt, tampil sebagai juara. Sementara Erik Stark (SWE) dari Victory Team dai posisi kedua, dan Jonas Andersson (SWE) dari Team Bình Định-Vietnam di posisi ketiga.

Kesuksesan F1 Powerboat 2024 diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi penyelenggaraannya yang bisa, bahkan melebihi pelaksanaan F1Powerboat 2023, yang mampu memberikan dampak ekonomi hingga Rp 1,68 triliun

Penyelenggaraan event di sejumlah destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), termasuk Danau Toba merupakan salah satu upaya dari InJourney untuk pengembangan ekosistem pariwisata di Indonesia. Adanya event diharapkan bisa menjadi pemicu dalam menciptakan sustainable tourism di Indonesia. Dengan demikian, dampaknya terhadap perekonomian bisa semakin luas.

"Penyelenggaraan event merupakan salah satu upaya untuk pengembangan destinasi pariwisata dan menjadi katalis untuk menciptakan multiplier effect yang luas. Namun, untuk membangun destinasi pariwisata, kami membutuhkan concerted effort melalui kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, swasta, hingga BUMN, dan ini merupakan salah satu kolaborasi luar biasa yang harus terus berkelanjutan," terang Maya Watono. (dc)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER