Turun ke Jalan Desak KPU Muratara Segera Ketok Palu, Warga Ancam Portal Jalinsum Lagi
--
MURATARA - Sejumlah warga di Kecamatan Rupit, menggelar aksi demo di depan Kantor Bawaslu dan Simpang Empat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Mereka mendesak KPU Muratara untuk mengakhiri pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten dan segera ketok palu, Minggu 3 Maret 2024.
Usai mendatangi kantor Bawaslu Muratara, karena kantor Sepi dan komisioner Bawaslu hadir di pleno KPU Muratara, sejumlah massa bergerak ke jalan Simpang Empat Rupit dan mengancam akan kembali memasang portal di Jalinsum.
Massa yang turun ke dua lokasi itu mengatasnamakan masyarakat perwakilan Rupit dan Lawang Agung.
BACA JUGA:Punya Desain Keren, Honda Stylo 160 - Vario 160 Incaran Anak Muda
Mereka mengaku membela hak hak calon legislatif dari wilayah mereka dan mengancam melakukan pemortalan Jalinsum jika aspirasi dan tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Dalam orasi yang mereka lakukan, ada beberapa poin yang disampaikan, pertama mendesak KPU Muratara segera ketok palu, tidak adanya pembukaan kotak suara di Desa Beringin Rupit.
Kedua, jika terjadi buka kotak suara di TPS Desa Bingin Rupit, Mereka juga mendesak KPU Muratara untuk membuka kotak suara di TPS di Desa Noman Baru yang mereka duga didapati penggelembungan suara.
Sejumlah tuntutan warga ini, serupa dengan laporan Caleg dari Partai Nasdem di Muratara.
Seperti laporan Masturoh Caleg DPD Nasdem yang melaporkan dugaan penggelembungan suara di desa Noman Baru, ke Bawaslu termasuk laporan Zulkhoiri Sekjen DPD Nasdem Muratara, yang melaporkan suara Nasdem yang hilang sejumlah suara di TPS Desa Bingin Rupit.
Aksi demo dengan syarat kepentingan Politik ini, kembali terulang menginggat adanya persaingan ketat internal antara internal Caleg DPD Nasdem di Muratara.
Ahmad, warga yang sempat menyoroti aksi demo ini mengatakan, jika aksi demo itu merupakan aksi balasan dari Caleg Rupit yang merasa dirugikan akibat protes Sekjen Nasdem di pleno KPUD Muratara yang menuntut pembukaaan kotak suara di TPS Bingin Rupit.
"Hari ini masih pleno terakhir, 6 Kecamatan sudah rampung tinggal Kecamatan Rupit yang belum. Itu karno ado protes suaro ilang di TPS Bingin Rupit," katanya.
Dia mengatakan, aksi yang dilakukan warga di simpang empat Jalinsum Rupit, merupajan aksi balasan untuk mendesak KPUD Muratara segera ketok palu.