Ekonomi Inklusif Bersama Pegadaian: Pelatihan Bisnis untuk PMI Hongkong
Foto: Dok. Pegadaian--
Jakarta - PT Pegadaian menggelar pelatihan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Hong Kong di Indonesia Incorporated Hong Kong. Mengusung tema 'Belajar Bisnis Bareng Juragan', pelatihan ini digelar dalam rangka meningkatkan kemampuan PMI dalam berwirausaha.
Kegiatan ini dimentori oleh Founder Yuk Bisnis Akademi Jaya Setia Budi, kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 117 PMI yang berdomisili di Hong Kong.
Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian, Rully Yusuf mengatakan keterbatasan ilmu dan mentor bisnis menjadi salah satu kendala yang dihadapi PMI saat memulai usaha.
BACA JUGA:HP Harga 4 Jutaan? Nih Samsung Galaxy M62, Cek Spesifikasinya Sebelum Beli
Ia berharap melalui kegiatan ini, para PMI bisa terpacu untuk berinvestasi dan menabung saat kembali ke kampung halaman.
"Para pekerja migran ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Apabila potensi ini tidak kita arahkan pada investasi jangka panjang, maka akan sayang sekali. Disisi lain, kita punya banyak produk investasi, salah satunya adalah tabungan emas," ujar Rully dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
Adapun pelatihan 'Belajar Bisnis Bareng Juragan' berlangsung pada Minggu (18/2). Selain melatih kewirausahaan, Pegadaian juga membekali para PMI tentang investasi.
Rully mengatakan Pegadaian akan terus melakukan pendampingan lanjutan kepada para PMI di Hong Kong dan literasi finansial PMI di negara lainnya. Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, sesuai dengan TPB/SDGs 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Suara anda Berarti! Pemungutan Suara Lanjutan di Desa Cahya Bumi Lempuing OKI Diundur
"Kami ingin menciptakan pengusaha baru dari kalangan Pekerja Migran Indonesia, sehingga nanti dalam kepulangannya ke Indonesia bisa menjadi pengusaha di negeri sendiri," pungkas Rully.
Sebagai informasi, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan pada tahun 2023, total PMI mencapai 274.965 orang. Sementara Kementerian Ketenagakerjaan RI melaporkan sebanyak 33.625 orang bekerja di Hong Kong.
Adapun pelatihan 'Belajar Bisnis Bareng Juragan' menjadi upaya mendukung PMI tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan apabila kembali ke Indonesia. (dc)