Stop Sarapan Pagi! Tak Ada Gunanya, Ini Waktu Makan Paling Tepat, Manfaatnya Seketika
Teks foto: Ritme sirkandian yang merupakan jam biologis yang mengatur tubuh selama 24 jam. Ada tiga fase di dalam tubuh kita yang mengatur proses makanan. ----
Sedangkan pukul 20.00 hingga 12.00 itulah waktunya berpuasa, dengan intermiten fasting.
Tubuh kita akan bekerja sesuai dengan fungsinya, sehingga tubuh lebih sehat dan tidak gampang sakit.
Namun disisi lain, hasil sebuah penelitian, sarapan merupakan hal wajib di pagi hari, walaupun hanya dengan roti atau semangkuk sereal.
Hal ini dikarenakan makanan sehat yang dikonsumsi pada pagi hari memberikan kontribusi baik bagi tubuh sebelum melakukan kegiatan setelahnya.
Jika telat sarapan atau jarang sarapan di pagi hari dapat berdampak pada kesehatan tubuh, seperti berikut ini :
1. Resiko obesitas
Melewatkan atau jarang sarapan ternyata dapat menyebabkan resiko obesitas, berdasarkan sebuah penelitian, melupakan sarapan dapat 4,5 kali lebih gemuk dibanding orang yang sering melakukan sarapan.
Apalagi ditambah dengan kebiasaan makan di luar rumah pada waktu malam hari juga dapat mengakibatkan obesitas.
2. Mengakibatkan kolesterol dan penyakit jantung
Bagi seseorang yang sering melupakan sarapan akan cenderung lebih banyak mengkonsumsi lemak dan sedikit mengkonsumsi nutrisi, seperti serat, kalium dan kalsium yang baik bagi tubuh daripada orang yang rutin sarapan pagi.
Kecenderungan lebih banyak mengkonsumsi lemak itulah dapat beresiko terkena penyakit kolesterol dan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga dapat pula beresiko terkena penyakit jantung.
3. Haid tidak teratur
Sarapan merupakan hal penting bagi para pelajar dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, karena sarapan pagi dapat meningkatkan memori pada otak.
Selain itu, bagi para pelajar putri yang sudah mengalami masa puberitas, sebaiknya jangan sering melewatkan sarapan pagi. Hal ini dapat mengakibatkan haid atau menstruasi menjadi tidak teratur dan menyakitkan.
4. Menyebabkan maag