Pelabuhan di Palu yang Terdampak Tsunami 2018 Beroperasi Lagi Tahun Ini
Pelabuhan di Palu yang Terdampak Tsunami 2018 Beroperasi Lagi Tahun Ini/Foto: Dok. Kemenhub--
BACA JUGA:Usung Desain Classic, Ini Perbedaan Honda ST125 Dax dan Honda Monkey
"Hari ini, kami juga telah melakukan pengujian terhadap hasil akhir pekerjaan konstruksi ketiga pelabuhan tersebut melalui uji sandar dan olah gerak kapal terhadap struktur dermaga pada Terminal Donggala, Wani, dan Pantoloan sesuai dengan kriteria desain" tambahnya.
Dengan dilakukannya uji sandar kapal memakai metode pengecekan pergerakan segmen beban lateral sandar kapal tersebut, Masyhud berharap hasil pembangunan bisa berjalan optimal dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Hal ini diperlukan agar fasilitas-fasilitas di pelabuhan dapat digunakan untuk mendorong perekonomian daerah maupun konektivitas transportasi nasional.
Sebagai informasi, program Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (EARR) telah dilaksanakan sejak 2019 silam. Pada Oktober 2021, Kemenhub melakukan penandatanganan kontrak Package Civil Works (CW) Sea Port 3: Works for Reconstruction of Pantoloan Port. Kerja sama dilakukan antara Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan PT Amarta Karya - Setia Mulia Abadi, KSO selaku penyedia jasa konstruksi untuk paket pekerjaan.
Penandatanganan kontrak tersebut menjadi awal proses pekerjaan fisik Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Teluk Palu, yaitu Terminal Pantoloan. Adapun Pekerjaan Rekonstruksi Terminal Pantoloan mencakup pekerjaan rehabilitasi fasilitas laut, termasuk di dalamnya melanjutkan extension upperstructure dermaga, serta pekerjaan fasilitas sisi darat seperti area kantor dan pelayanan umum.
Pada 15 Februari 2022, penandatanganan Kontrak Package Civil Works (CW) Sea Port 1: Works for Reconstruction of Donggala Port dilakukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Penandatanganan kontrak merupakan salah satu agenda pemenuhan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang menjadi awal proses pekerjaan konstruksi Terminal Donggala.
Sebagai pelabuhan pengumpul (PP), Terminal Donggala adalah gerbang ekonomi yang mendukung perekonomian di daerah hinterland Kabupaten Donggala dan Sulawesi Tengah. Saat ini, Terminal Donggala masih beroperasi aktif dan melayani logistik masyarakat. Terminal Donggala akan lebih difokuskan pada market pelayanan kargo multipurpose dengan kapasitas 370.000 ton per tahun, pelayanan curah kering (dry bulk cargo), dan pelayanan untuk kapal penumpang baik PELNI, Tol Laut, maupun Perintis.
Sementara untuk Pelabuhan Wani yang difokuskan menjadi pelayanan Terminal Multipurpose (Agrikultur, Pelayanan Angkutan Ternak, dan Kapal Negara), pembangunannya telah dimulai pada Maret 2022. Adapun pembangunan yang dilakukan meliputi: pekerjaan dermaga, trestle, causeway, reklamasi, dan pembangunan sisi darat seperti, area parkir, drainase, dan fasilitas penunjang lainnya. (dc)