Rektor IPB: Dosen dan Pendidik Harus Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Rektor IPB: Dosen dan Pendidik Harus Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024, foto: ist --
JAKARTA - Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyikapi semakin dinamisnya situasi politik nasional pada proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Prof Arif mengajak warga IPB University yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa untuk bersama-sama memelihara nilai-nilai integritas akademik.
Dengan semangat kebersamaan, dia mengimbau lima hal yang mesti dijaga oleh segenap warga IPB University.
Pertama, ia mengajak warga IPB University untuk berkontribusi secara aktif menjaga dan memastikan kampus IPB University tetap menjadi lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi.
BACA JUGA:Banyak Penempatan! Bank Muamalat Memanggil, Lulusan SMA Bilaj Daftar
“Dosen dan tenaga kependidikan diharuskan menjunjung tinggi asas netralitas,” katanya dalam keterangan resmi.
Kedua, dia mengatakan kebebasan berpendapat adalah hak kita semua yang dijamin konstitusi, karena itu diskusi dan dialog yang konstruktif dalam kerangka kebebasan mimbar akademik harus terus kita jaga.
Selanjutnya, ia juga menekankan pentingnya untuk menyampaikan pemikiran dan pendapat dengan penuh tanggung jawab, menghormati perbedaan pandangan situasi politik dan menjunjung tinggi etika serta moral akademis.
Ketiga, dalam setiap diskusi, dia menuturkan bahwa sangat penting bagi warga IPB University untuk menjaga integritas akademik, dengan mengutamakan pendekatan yang berbasis fakta dan data.
BACA JUGA:2024, 31 CJH Tunda Keberangkatan
Ia juga berpesan untuk juga menghargai keragaman pandangan dengan sikap yang santun.
“Saya mengajak warga IPB University untuk berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi yang beredar dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar,” tuturnya.
Terkait pilihan politik, dia meminta semua untuk memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan di antara warga IPB University, dengan sikap saling menghormati dan menerima perbedaan.
“Warga IPB University diharapkan berperan serta dalam menghindari polarisasi di masyarakat yang mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Prof Arif.