KCI Pastikan Kereta yang Diimpor dari China Sesuai Spesifikasi
Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto--
Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memastikan sarana KRL yang baru didatangkan dari China sesuai spesifikasi. Perusahaan telah melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang sebelum mendatangkan kereta tersebut.
Sarana KRL berseri KCI-SFC120-V tersebut, dijelaskan KCI, sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Awalnya, KCI harus memenuhi persyaratan dengan mengajukan terlebih dahulu ke DJKA. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis telah memenuhi syarat sesuai dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:Tampil Gagah! Nokia 8044 5G Meluncur dengan Kamera Tripel 144 MP
BACA JUGA:All New Toyota Camry Hybrid, Sedan Mewah Andalan Sultan!
"Seluruh proses ini juga berlaku untuk semua pengadaan sarana KRL di KAI Commuter," ucap Corporate Secretary KCI, Anne Purba, dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).
Dalam proses pengadaan, ia menuturkan KCI pun harus memastikan time deliver alias ketepatan waktu pengiriman agar pengguna Commuter Line dapat terlayani dengan baik.
"Hal ini menjadi poin penting dalam pemenuhan sarana KRL khususnya di Jabodetabek, di mana kami harus memastikan ketersediaan sarana karena proses peremajaan terus dilakukan," jelas Anne.
BACA JUGA:Tampil Gagah! Nokia 8044 5G Meluncur dengan Kamera Tripel 144 MP
BACA JUGA:All New Toyota Camry Hybrid, Sedan Mewah Andalan Sultan!
Alasan China Dipilih
Dalam proses persiapan teknis, Anne mengatakan KCI juga berkomunikasi dengan berbagai pihak penyedia atau manufaktur dari beberapa negara produsen sarana KRL.
Setelah proposal resmi dari J-TREC, selaku produsen KRL Jepang, diterima pada Oktober 2023, produsen menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya.
"Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan China (CRRC Cifang Qingdao) yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh," jelas Anne.