Apple Akui Target Net Zero 2030 Kian Menantang
Apple Akui Target Net Zero 2030 Kian Menantang--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Apple mengklaim telah memangkas emisi karbon globalnya lebih dari 60% sejak 2015. Meski begitu, perusahaan mengakui bahwa perjalanan menuju target net zero carbon emission pada 2030 justru semakin berat.
Vice President of Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, Lisa Jackson, menyebut lima tahun ke depan akan menjadi fase tersulit. Pasalnya, semakin besar pengurangan emisi yang sudah dicapai, semakin kompleks pula tantangan yang tersisa.
Apple menargetkan seluruh ekosistem bisnisnya mulai dari operasional, rantai pasok, hingga penggunaan produk oleh konsumen menjadi netral karbon pada 2030. Saat ini, operasional global Apple sudah menggunakan 100% energi terbarukan dan emisi totalnya telah turun lebih dari 60% dibandingkan 2015.
Tantangan terbesar datang dari rantai pasok global, khususnya pemasok di Asia dengan infrastruktur energi yang beragam. Selain itu, proses penambangan bahan baku seperti aluminium, litium, dan kobalt masih menyumbang emisi tinggi, sehingga Apple terus meningkatkan penggunaan material daur ulang pada produknya.
Sektor logistik juga menjadi perhatian. Apple kini lebih memprioritaskan pengiriman laut yang beremisi lebih rendah dibandingkan udara, meski berdampak pada distribusi yang lebih ketat.
Apple menegaskan bahwa net zero bukan berarti nol emisi sepenuhnya, melainkan mengurangi emisi semaksimal mungkin lalu menyeimbangkan sisanya melalui proyek penyerapan karbon berbasis alam, termasuk restorasi hutan dan mangrove. Hutan hujan Sumatra disebut sebagai salah satu ekosistem penting dalam upaya tersebut.
Dengan waktu kurang dari lima tahun menuju 2030, Apple mengakui tantangan terbesar masih di depan, namun perusahaan menegaskan tetap berkomitmen berada di jalur target keberlanjutan yang telah ditetapkan. (*)

