OpenAI Rilis GPT-5.2, Siap Tantang Gemini 3 Google
OpenAI Rilis GPT-5.2, Siap Tantang Gemini 3 Google--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – OpenAI resmi meluncurkan model kecerdasan buatan terbarunya, GPT-5.2, yang diklaim sebagai model paling mumpuni yang pernah mereka rilis untuk kebutuhan profesional harian.
Perusahaan menyebut GPT-5.2 mengalami peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya, mulai dari pembuatan spreadsheet, penyusunan presentasi, pemahaman gambar, penulisan kode, hingga pengolahan konteks percakapan yang panjang. Model ini sudah dapat diakses melalui ChatGPT maupun API OpenAI.
Peluncuran GPT-5.2 dilakukan hanya berselang beberapa pekan setelah OpenAI merilis GPT-5.1. Di saat yang sama, persaingan di industri AI kian memanas. Anthropic dan Google juga memperkenalkan model baru mereka, yang mendorong OpenAI menetapkan status “code red” demi memfokuskan seluruh sumber daya pada peningkatan ChatGPT.
Model Gemini 3 milik Google disebut menjadi pemicu utama langkah tersebut. Kemampuannya dinilai sempat melampaui ChatGPT, sehingga OpenAI harus bergerak cepat untuk mengejar dan menandingi performa pesaingnya.
Persaingan ketat ini mencerminkan perlombaan besar di antara perusahaan teknologi global untuk menghadirkan model AI yang paling banyak digunakan, seiring semakin luasnya pemanfaatan kecerdasan buatan oleh konsumen maupun pelaku bisnis.
CEO aplikasi OpenAI, Fidji Simo, menjelaskan bahwa status code red diberlakukan agar perusahaan dapat memusatkan prioritas pada satu tujuan utama. Dengan langkah itu, proyek-proyek lain yang tidak mendesak sementara dikesampingkan demi mempercepat pengembangan produk inti.
Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman menilai dampak peluncuran Gemini 3 terhadap bisnis OpenAI ternyata tidak sebesar yang dikhawatirkan. Ia memperkirakan status code red akan berakhir pada Januari mendatang.
Altman menegaskan bahwa ketika muncul ancaman kompetitif, perusahaan harus merespons dengan cepat dan fokus. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam wawancara yang dikutip dari CNBC.
GPT-5.2 sendiri hadir dalam tiga varian, yakni Instant, Thinking, dan Pro. Versi Instant dioptimalkan untuk kecepatan dalam menulis dan mencari informasi. Varian Thinking dirancang untuk tugas-tugas terstruktur seperti pengodean dan perencanaan, sementara versi Pro ditujukan untuk menghasilkan jawaban paling akurat pada pertanyaan kompleks.
OpenAI didirikan sebagai laboratorium riset satu dekade lalu, namun menjelma menjadi salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat sejak meluncurkan ChatGPT pada 2022. Saat ini, lebih dari 800 juta pengguna di seluruh dunia tercatat menggunakan chatbot tersebut setiap pekan. (*)

