Peringkat MCSP KPK Meroket, Pemkot Prabumulih Kejar Target 10 Besar: Inspektorat Genjot Perbaikan
Peringkat MCSP KPK Meroket, Prabumulih Kejar Target 10 Besar: Inspektorat Genjot Perbaikan hingga Detik Terakhir--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih bergerak cepat menanggapi hasil Monitoring for Strategic Prevention (MCSP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang menempatkan Prabumulih sebagai juru kunci capaian pencegahan korupsi di Sumatera Selatan.
Dalam data yang dirilis KPK pada 19 November 2025 di Palembang, Prabumulih berada di urutan ke-18 dari total 17 kabupaten/kota serta pemerintah provinsi—sebuah peringatan keras yang langsung menjadi fokus jajaran birokrasi, terutama Inspektorat Daerah sebagai garda pengawasan utama.
Plt Inspektur Daerah Prabumulih, Sapta Putra Dewangga SH MH, bersama Sekretaris Inspektorat Soesatyo Widajatmo SP dan Irban I Sugiarto SKM mengungkapkan bahwa perbaikan langsung dipacu sejak data diterima. Inspektorat tidak ingin Prabumulih berlama-lama berada di posisi paling bawah.
Langkah awal ditempuh dengan mengumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memberikan pemahaman ulang mengenai pentingnya MCSP, sekaligus menegaskan komitmen bahwa seluruh perangkat daerah wajib terlibat penuh dalam perbaikan skor.
BACA JUGA:Tingkatkan Profesionalisme ASN, 44 Personel Satpol PP dan Bendahara Pemkot Prabumulih Ikut Latsar
BACA JUGA:Bangun Wilayah Lebih Teratur, Pemkot Prabumulih Dorong Penyusunan RDTR Kecamatan RKT
“Berkat dukungan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda, dalam dua hari saja kita sudah naik dari peringkat dasar ke peringkat 17,” ujar Sapta.
Ia menilai kenaikan cepat tersebut menunjukkan bahwa OPD sebenarnya memiliki kapasitas yang baik; yang dibutuhkan hanyalah koordinasi lebih efektif dan percepatan pemenuhan indikator MCSP.
Tidak ingin berpuas diri, Sapta kembali mengumpulkan OPD untuk penguatan teknis dan konsolidasi menyeluruh. Fokus utamanya adalah merapikan seluruh dokumen yang dibutuhkan KPK dan memastikan setiap persyaratan terpenuhi.
Sapta menegaskan bahwa kendala utama bukan pada tingginya tingkat kesulitan MCSP, melainkan pada koordinasi antar-OPD.
BACA JUGA:Dokter Spesialis Gratis untuk Putra Daerah, Pemerintah Siapkan Generasi Baru Tenaga Kesehatan
BACA JUGA:SDIT Ishlahul Ummah Prabumulih Luncurkan Buku
Inspektorat kemudian memperkuat komunikasi, memberikan pendampingan intensif, hingga memastikan semua dokumen segera diunggah tanpa penundaan.
Upaya ‘kerja cepat’ ini langsung membuahkan hasil signifikan. Dalam hitungan hari, peringkat MCSP Pemkot Prabumulih melesat dari posisi 18 ke peringkat 13.

