Ketua PKK Prabumulih: Pasar Tradisional Denyut Nadi Masyarakat: Pemkot Gelar Rakor dengan Pedagang PTM

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Koperasi menggelar Rapat Koordinasi bersama Pedagang Pasar Tradisional Modern (PTM), bertempat di kawasan Pasar PTM, Jumat 10 Oktober 2025.

Agenda ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan pelaku usaha guna memperkuat sinergi dalam pengelolaan pasar tradisional yang aman, tertib, dan berdaya saing.

Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj. Linda Apriana Arlan, didampingi Staf Ahli TP PKK Nuning Mulya Franky. 

Kehadiran keduanya menunjukkan dukungan nyata terhadap penguatan peran UMKM dan pedagang pasar sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. 

BACA JUGA:Kadiskominfo Prabumulih Mulyadi Musa Ingatkan Bahaya Pinjol Ilegal

BACA JUGA:Tekan Kasus Kekerasan Perempuan, DPPKBPPA - PKK Prabumulih Turun Hingga Tingkat Kelurahan

Selain itu, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Prabumulih serta UPTD Pasar juga terlihat aktif memberikan masukan terkait tata kelola dan fasilitas pasar.

Acara ini diikuti oleh para pedagang Pasar PTM yang antusias menyampaikan aspirasi mereka, mulai dari perbaikan fasilitas pasar, peningkatan keamanan, revitalisasi kios, hingga kenyamanan pengunjung. Diskusi berlangsung hangat dan komunikatif.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Hj. Linda Apriana Arlan menekankan pentingnya membangun komitmen bersama untuk memajukan pasar tradisional di era persaingan modern.

 “Pasar tradisional adalah denyut nadi ekonomi masyarakat. Tetapi tanpa kerja sama antara pedagang, pemerintah, dan pengelola, sulit bagi pasar untuk berkembang. Mari kita jaga kebersihan, ketertiban, dan kepercayaan konsumen,” ujar Linda.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Prabumulih Kunjungi KWT Karya Mulya, Dorong Kemandirian Pangan dan Ekonomi Keluarga

BACA JUGA:PEP Pendopo Field Tanam 2.000 Pohon Pinang, Perkuat Ekonomi Warga Musi Rawas

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kota Prabumulih menegaskan bahwa pihaknya akan terus menghadirkan program pembinaan pelaku usaha pasar. 

Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas pedagang melalui pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, dan penguatan kelembagaan koperasi di lingkungan pasar.