Waspada! Penipuan Sertifikat Tanah Gratis Bermodus Link, BPN Prabumulih Pastikan Hoaks

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Warga Kota Prabumulih diingatkan untuk tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial yang mengatasnamakan program sertifikat tanah gratis. 

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Prabumulih menegaskan, kabar tersebut hoaks dan berpotensi menjadi modus penipuan digital.

Kepala BPN Prabumulih, Joni Efendi, mengungkapkan bahwa belakangan ini beredar video di platform TikTok yang menampilkan klaim adanya program sertifikat tanah gratis.

Ironisnya, video tersebut menyertakan foto dirinya bersama Wali Kota Prabumulih untuk memperkuat seolah-olah program itu resmi dijalankan pemerintah.

BACA JUGA:Edi Rianto: Pemakzulan Wali Kota Prabumulih Dinilai Tak Perlu, Hukumannya Sudah Diterima

BACA JUGA:SMAN 1 Prabumulih Bersinar di Azarine Dance Competition 2025, Ramnstein Siap Guncang Final Party

“Informasi itu sama sekali tidak benar. Tidak ada program sertifikat tanah gratis dari BPN yang meminta masyarakat mengisi link lewat media sosial. Itu murni penipuan,” tegas Joni, Jumat (19/9/2025).

Joni menekankan, seluruh program resmi pertanahan selalu diumumkan melalui jalur formal, baik dari kantor kelurahan, RT/RW, maupun langsung dari BPN.

“Kalau ada informasi program sertifikat gratis, silakan dicek dulu kebenarannya. Masyarakat bisa konfirmasi ke kantor kelurahan, perangkat RT/RW, atau langsung ke BPN. Jangan percaya begitu saja dengan sumber informasi yang tidak jelas,” ujarnya.

Lebih jauh, Joni mengingatkan bahwa BPN tidak pernah meminta data pribadi masyarakat melalui link di media sosial. Menurutnya, pola tersebut jelas indikasi penipuan digital yang bisa merugikan masyarakat, baik secara finansial maupun terkait keamanan data pribadi.

BACA JUGA:Itjen Kemendagri Sebut Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih Tak Sesuai Aturan, Wako H Arlan Direkomendasikan Di

BACA JUGA:Wako Prabumulih Akui Kesalahan, Sampaikan Maaf di Irjen Kemendagri: Ini Suatu Hikmah Bagi Saya

“Apabila ada link yang meminta data dengan iming-iming sertifikat gratis, segera curigai. Jangan sembarangan mengisi link tidak jelas asal-usulnya karena itu bisa membahayakan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Joni mengimbau agar masyarakat tidak terjebak oleh modus serupa.