OpenAI Rogoh Rp 164 Triliun untuk Produksi Chip AI Sendiri, Saingi Nvidia?

ChatGPT--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Perusahaan di balik ChatGPT, OpenAI, dikabarkan siap masuk ke bisnis chip kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan Financial Times, OpenAI akan mulai memproduksi massal chip AI buatannya sendiri tahun depan, bekerja sama dengan raksasa semikonduktor asal AS, Broadcom.
Langkah ini tercium setelah CEO Broadcom menyebut pihaknya baru saja mendapat klien besar dengan pesanan chip senilai USD 10 miliar (sekitar Rp 164 triliun). Meski tak menyebut nama, banyak analis meyakini klien tersebut adalah OpenAI.
Chip custom ini rencananya hanya akan dipakai untuk operasi internal OpenAI, bukan dijual ke perusahaan lain. Tujuannya jelas: menyediakan daya komputasi lebih besar bagi pengguna, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap Nvidia—pemain utama yang selama ini menguasai pasar GPU.
Keputusan ini sebenarnya sudah diprediksi sejak 2023, ketika CEO Sam Altman geram karena stok GPU langka dan layanan OpenAI sempat melambat. Bahkan, kabar sebelumnya menyebut OpenAI juga menjalin kemitraan dengan TSMC, meski laporan terbaru tidak memastikan apakah kerja sama itu masih berjalan.
Sejak merilis GPT-5, Altman memang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas OpenAI. Ia menargetkan daya komputasi bakal dilipatgandakan dalam lima bulan ke depan, demi mengimbangi lonjakan permintaan pengguna.
Dengan langkah ini, OpenAI mengikuti jejak Google dan Amazon yang sudah lebih dulu membuat chip AI custom mereka sendiri. Meski begitu, Nvidia masih jadi raja di industri chip AI—dan tampaknya OpenAI harus bekerja keras bila ingin merebut sebagian pangsa pasar tersebut.