Apple Ngos-Ngosan Kejar Huawei dan Xiaomi, iPhone Banding Harga di Tiongkok
Apple Ngos-Ngosan Kejar Huawei dan Xiaomi, iPhone Banding Harga di Tiongkok-pixabay---
JAKARTA, DISWAY.ID - Apple membuat kebijakan tak biasa dengan menawarkan diskon iPhone di pasar Tiongkok dengan memotong warga eceran sebesar 500 yuan atau 70 dolar di tengah meningkatnya tekanan persaingan di pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Raksasa teknologi AS ini memangkas harga beberapa iPhone sebesar 5 persen di situs webnya di Tiongkok pada hari Senin, 15 Januari 2024.
Promosi berbatas waktu ini, yang disebut sebagai acara Tahun Baru Imlek, dan akan berlangsung mulai 18 Januari hingga 21 Januari menjelang liburan pada pertengahan Februari memdatang.
BACA JUGA:CapCut Berikan Bentuk Unik pada Cerita Anda Dengan Editor Gambar/Video Online
Penjualan ponsel seri iPhone 15 terbaru Apple jauh lebih buruk dibandingkan model sebelumnya yang dipasarkan di Tiongkok.
Pesaing dalam negeri seperti Huawei Technologies (HWT.UL) dan Xiaomi (1810.HK) menawarkan model yang kompetitif.
Sementara sumber mengatakan beberapa perusahaan dan departemen pemerintah telah membatasi penggunaan perangkat Apple oleh staf pemerintahan yang mencerminkan pembatasan pemerintah AS terhadap aplikasi Tiongkok atas dasar keamanan.
Penjualan iPhone di Tiongkok turun 30 persen pada minggu pertama tahun 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kata analis Jefferies dalam catatan kliennya.
BACA JUGA:AI dan Masa Depan Industri Game, Bisa Buka Lapangan Kerja Baru?
Setelah turun 3 persen sepanjang tahun 2023, analis memperkirakan lanskap persaingan akan semakin ketat tahun ini dengan produk dalam negeri Tiongkok seperti Huawei dan Xiaomi.
Apple belum memangkas harga iPhone terbarunya selama bertahun-tahun, dan pemotongan tersebut dilakukan setelah mengejutkan pasar dengan tidak menaikkan harga seri iPhone 15 pada peluncurannya di bulan September tahun lalu.
Platform belanja online termasuk Pinduoduo telah memangkas harga iPhone 15 dan iPhone 15 Pro sebanyak 16 persen sejak awal tahun.
Nicole Peng, wakil presiden senior firma riset pasar Canalys, mengatakan diskon tersebut tidak mengejutkan karena Apple berada di bawah tekanan untuk meningkatkan penjualan secara global, dan terutama di Tiongkok, di tengah semakin ketatnya persaingan dan meningkatnya keengganan penggemar Apple untuk melakukan upgrade.
“Jelas bahwa Huawei kembali bangkit, beberapa konsumen Tiongkok mungkin kembali menggunakan Huawei karena didorong oleh patriotisme,” kata Peng.