RIG Merah Putih: Simbol Kemandirian Energi dan Kebangkitan Teknologi Nasional

RIG Merah Putih: Simbol Kemandirian Energi dan Kebangkitan Teknologi Nasional--

BANTEN, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Indonesia kembali menorehkan langkah besar dalam upaya mewujudkan kemandirian energi nasional. 

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), bekerja sama dengan PT Pindad, resmi memperkenalkan inovasi monumental berupa RIG Merah Putih, peralatan pengeboran berkapasitas 2.000 horse power (HP) yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh anak bangsa.

Kolaborasi strategis ini tidak hanya sekadar proyek teknis, melainkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju negara yang mandiri dalam teknologi pengeboran migas. 

Kehadiran RIG Merah Putih menandai babak baru, di mana industri dalam negeri mampu menghasilkan alat vital yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada produk impor.

BACA JUGA:Eksplorasi SBKD-01 Gunakan Rig PDSI#43.3, Pertamina Drilling Temukan Cadangan Gas Baru di Nunukan

BACA JUGA:53 Rig Aktif, Pertamina Drilling Garda Energi Nasional

Acara peluncuran inovasi ini berlangsung pada ajang Nusa Berkarya: Showcase/Pilot Kolaborasi Hasil Riset Teknologi antara Fungsi TI Pertamina, PT Elnusa Tbk., Pertamina Drilling, dan PT Pindad di Workshop PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, Merak, Cilegon, Banten, Selasa (19/8/2025).

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menegaskan urgensi kehadiran rig buatan dalam negeri untuk memperkuat ketahanan energi. Menurutnya, kebutuhan rig di Indonesia sangat mendesak.

“Setiap tahun Indonesia membutuhkan lebih dari 1.000 sumur migas baru, sementara jumlah rig yang tersedia saat ini masih di bawah 150 unit. RIG Merah Putih hadir sebagai jawaban nyata untuk menjawab kesenjangan tersebut,” ujarnya.

Oki menambahkan, keberadaan rig produksi nasional tidak hanya mempercepat aktivitas eksplorasi dan produksi, tetapi juga berperan penting dalam mencapai target ambisius pemerintah: produksi 1 juta barel minyak per hari (MBOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun-tahun mendatang.

BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Promo BBM & Bright Gas Spesial HUT RI ke-80

BACA JUGA:Sosialisasi ProKlim, Pertamina EP Adera Ajak Desa di PALI Peduli Iklim

“Ini bukan sekadar teknologi, tapi bagian dari strategi besar Indonesia agar tidak lagi terlalu bergantung pada pasar global,” tambahnya.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menilai kolaborasi dengan Pertamina sebagai momentum bersejarah. Menurutnya, proyek RIG Merah Putih merupakan bukti nyata sinergi BUMN lintas sektor—antara energi dan pertahanan—yang saling memperkuat satu sama lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER