KWT di Prabumulih Olah Hasil Kebun Jadi Keripik dan Dodol, Dukung Kemandirian Pangan

KWT di Prabumulih Olah Hasil Kebun Jadi Keripik dan Dodol, Dukung Kemandirian Pangan--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, terus menunjukkan kreativitas dan kemandirian.
Berbekal lahan yang mereka kelola, para anggota KWT menanam berbagai jenis sayuran hingga tanaman obat yang hasilnya tak hanya dijual, tetapi juga diolah menjadi aneka produk bernilai tambah seperti keripik dan dodol.
Salah satunya seperti dilakukan KWT Gama Keren yang berlokasi di Kebun Duren. “Kami menanam berbagai macam tanaman. Misalnya kencur yang kami buat menjadi keripik, nanas dibuat dodol. Ada pula sukun dan ubi kayu yang juga kami buat keripik,” ungkap Suhaimi, Ketua KWT Gama Keren.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
BACA JUGA:Ini Nama KWT Pemenang Lomba Makanan Olahan Jagung
BACA JUGA:Ketahanan Pangan, BPP Prabumulih Timur Dorong KWT Tanam Bawang
Selain menanam, anggota KWT juga mempraktikkan penggunaan pupuk organik yang mereka hasilkan sendiri. Pengetahuan tersebut diperoleh lewat pelatihan pengolahan sampah organik dan pertanian organik yang diadakan sebagai bagian dari program Community Involvement and Development (CID) PT Pertamina EP Prabumulih Field 2025.
Tak hanya KWT Gama Keren, KWT Berkah Jaya juga turut memasarkan berbagai produk olahan dan hasil kebun mereka. “Ada cung, jeruk kunci, dan keripik daun kelor,” ujar Santi, anggota KWT Berkah Jaya.
Santi menambahkan, produk-produk tersebut rutin dijual setiap ada acara atau even di Prabumulih. Hasil penjualannya pun dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggota dan untuk membeli bibit baru. “Alhamdulillah, uangnya untuk seluruh anggota KWT dan untuk dibelikan bibit kembali,” tambahnya.
Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, KWT di Prabumulih berhasil membuktikan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan tak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.