Layar AMOLED Mudah Rusak? Ini 5 Mitos dan Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Layar AMOLED Mudah Rusak? Ini 5 Mitos dan Fakta yang Perlu Kamu Tahu--

 

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Layar AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) kerap menjadi pilihan utama dalam perangkat digital modern seperti smartphone, tablet, hingga televisi. Teknologi ini terkenal dengan tampilannya yang cerah, warna yang hidup, dan hemat daya.

 

Namun, di balik keunggulan tersebut, beredar berbagai anggapan negatif soal daya tahan layar AMOLED. Benarkah layar ini mudah rusak? Berikut ulasan sejumlah mitos populer dan fakta sebenarnya, berdasarkan informasi dari berbagai sumber.

 

Mitos 1: Layar AMOLED Gampang Tergores

 

Fakta: Tingkat ketahanan terhadap goresan tidak bergantung pada teknologi layarnya, melainkan pada pelindung yang digunakan di atasnya—seperti Gorilla Glass atau lapisan anti-minyak (oleophobic coating).
Banyak perangkat berlayar AMOLED sudah dilengkapi pelindung berkualitas tinggi. Meski begitu, penggunaan tempered glass atau screen protector tetap disarankan sebagai perlindungan tambahan.

 

Mitos 2: Rentan Mengalami Burn-In

 

Fakta: Burn-in memang salah satu kekhawatiran utama pada layar AMOLED. Ini terjadi saat tampilan statis (seperti ikon atau status bar) ditampilkan terlalu lama, menyebabkan bayangan permanen di layar.
Namun kini, banyak produsen menyematkan fitur anti burn-in seperti pixel shifting, auto brightness, dan dark mode. Tips pencegahannya: kurangi kecerahan layar, hindari tampilan statis, dan gunakan tema gelap.

 

Mitos 3: Layar AMOLED Mudah Rusak karena Air

 

Fakta: Air tak merusak layar AMOLED secara langsung. Kerusakan umumnya terjadi karena air masuk ke komponen internal. Di sisi lain, banyak perangkat AMOLED sudah bersertifikasi IP67/IP68 yang membuatnya tahan terhadap air dan debu.
Kesimpulannya, kerusakan karena air lebih tergantung pada konstruksi bodi perangkat, bukan jenis layarnya.

 

Mitos 4: Lebih Boros Daya Dibanding Layar Lain

 

Fakta: Justru sebaliknya. AMOLED lebih hemat daya karena hanya menyalakan piksel yang diperlukan. Jika layar menampilkan warna hitam, piksel akan mati total dan tidak mengonsumsi daya.
Namun, layar AMOLED bisa jadi lebih boros bila terlalu banyak menampilkan warna putih cerah. Maka dari itu, mengaktifkan mode gelap sangat disarankan.

 

Mitos 5: Tidak Tahan Lama

 

Fakta: Bahan organik dalam AMOLED memang bisa menurun performanya seiring waktu. Tapi bukan berarti tidak awet. Dengan penggunaan wajar, layar AMOLED dapat bertahan bertahun-tahun.
Produsen seperti Samsung terus meningkatkan ketahanan teknologi ini. Merawat perangkat dengan benar akan memperpanjang usia layar secara signifikan.

 

Tips Merawat Layar AMOLED agar Tahan Lama

 

  • Gunakan pelindung layar seperti tempered glass

  • Aktifkan mode gelap untuk menghemat daya dan mencegah burn-in

  • Hindari menampilkan gambar statis dalam waktu lama

  • Jauhkan perangkat dari panas ekstrem atau cahaya matahari langsung

  • Rutin perbarui perangkat lunak untuk mendapatkan fitur proteksi terbaru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER