BRI Ingatkan Masyarakat: Jangan Asal Klik Tautan, Waspadai Penipuan Digital Berkedok Bank!

BRI Ingatkan Masyarakat Jangan Asal Klik Tautan, Waspadai Penipuan Digital Berkedok Bank--Canva Prabupos
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam era digital yang semakin canggih, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman siber yang kian marak, khususnya modus penipuan lewat tautan palsu (phishing) yang mengatasnamakan lembaga resmi.
Dengan semakin banyaknya layanan keuangan yang beralih ke platform digital, para pelaku kejahatan siber pun tak tinggal diam. Mereka terus menyusun strategi baru untuk menjebak korban dengan cara yang semakin meyakinkan. Salah satu trik yang umum digunakan adalah menyebarkan tautan mencurigakan melalui SMS, email, hingga media sosial, yang tampak seolah-olah berasal dari situs resmi bank.
Modus Canggih Penipuan Digital
Tautan palsu tersebut biasanya akan membawa korban ke laman tiruan yang sangat mirip dengan website asli BRI. Begitu sampai di sana, korban diminta memasukkan data penting seperti username, PIN, kode OTP, password, hingga informasi kartu. Bila data tersebut dimasukkan, pelaku bisa langsung mengakses rekening korban dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik akun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa keamanan digital menjadi prioritas utama dalam pengembangan layanan di BRI.
BACA JUGA:Danantara Dukung Transformasi Budaya BRILiaN Way: Kunci BRI Menuju Bank Terprofit di Asia Tenggara
BACA JUGA:BRI Luncurkan BRILiaN Way: Langkah Strategis Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara 2030
“Bagi kami, kenyamanan dan keamanan digital harus berjalan seiring. Keduanya menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, kami terus melakukan pembaruan teknologi, memperkuat infrastruktur, dan menerapkan standar keamanan kelas dunia,” ungkap Hendy.
Nasabah Diimbau Lebih Cermat
BRI juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda klik tautan sembarangan, terutama jika dikirim melalui pesan yang mencatut nama BRI. Modus penipuan semacam ini kerap kali menyamar layaknya komunikasi resmi perbankan.
Agar terhindar dari risiko, nasabah disarankan untuk:
Mengaktifkan verifikasi dua langkah (2FA)
Memanfaatkan fitur autentikasi biometrik
BACA JUGA:Wealth Management BRI Menoreh Sejarah Baru, Raih Pengakuan Internasional dari Global Private Banker