Terkendala E-Katalog, Seragam Sekolah Gratis di Prabumulih Belum Libatkan UMKM Lokal

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pengadaan baju seragam sekolah gratis untuk pelajar SD - SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan,  saat ini belum melibatkan pelaku usaha atau UMKM lokal di Kota Prabumulih. 

Nah, hal ini dikarenakan UMKM lokal di Kot Prabumulih belum terdaftar di e-Katalog. Sementara proses pengadaan sesuai aturan harus melalui e katalog. 

"Syarat pengadaan itukan harus e katalog, tidak boleh langsung. Kita tidak mau menyalahi aturan, kena kasus hukum jadi harus sesuai aturan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih A Darmadi SPd MSi saat dibincangi wartawan. 

Walikota Prabumulih H Arlan,  usai membagikan seragam gratis secara simbolis di Gedung Kesenian Rumdin, menuturkan sejauh ini untuk menggandeng pelaku usaha lokal atau UMKM lokal masih kendala e katalog.

BACA JUGA:Wako Cak Arlan Minta Dokter dan Tenaga Kesehatan RSUD Prabumulih Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

BACA JUGA:Cetak Quintrick, Wali Kota Prabumulih Cak Arlan Jadi Bintang Kemenangan 11-3 Lawan Tim Kades!

Dikatakannya, pelaku usaha jahit di Kota Prabumulih belum ada yang terdaftar di e-Katalog. 

"Tukang jahit kita ini belum pakai e katalog, tempo hari sudah cak sampaikan untuk buat. Mulai dari perusahaan dan lainnya supaya bisa klik, " ujarnya saat dibincang wartawan, Senin 14 Juli 2025.

Sementara itu, dalam sambutannya Cak Arlan menegaskan bahwa program ini bukan hanya janji, tetapi bentuk kepedulian nyata pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan.

 “Program seragam sekolah gratis adalah salah satu visi dan misi kami saat kampanye. Alhamdulillah hari ini program ini mulai kami realisasikan, meskipun belum semua menerima, tetapi insya Allah di akhir bulan seluruh siswa akan kebagian,” ujarnya. 

BACA JUGA:Pasca Dilantik, 99 PPPK Prabumulih Belum dapat Kursi, Cak Arlan: Sudah Kelebihan

BACA JUGA:Pemkot Coret Penerima Insentif Lolos PPPK Prabumulih, Wako Cak Arlan: Harus Pilih

Menurutnya, saat ini sudah tersedia lebih dari 30 ribu seragam yang diproduksi. Pada tahap pertama, sebanyak 12 ribu seragam mulai dibagikan kepada para siswa SD dan SMP.

Setiap siswa akan menerima dua stel seragam, yakni merah putih untuk tingkat SD dan biru putih untuk tingkat SMP.