Huawei Mate 40 Pro di Tahun 2025: Mungkinkah Kamera Sang Legenda Lawas Ini Masih Bisa Saingi DSLR?

Mulai Pudar (dibandingkan flagship 2025):

1.  Performa Low-Light: Meskipun bagus di masanya, ponsel terbaru kini mampu menekan noise sekaligus menjaga detail lebih baik dalam kondisi sangat gelap.
2. Fleksibilitas Lensa Lain: Lensa ultra-wide tanpa autofokus membatasi kemampuannya untuk foto makro, sebuah fitur standar di banyak ponsel baru.
3. Kemampuan Video: Mate 40 Pro hanya mampu merekam hingga 4K 60fps, jauh tertinggal dari kemampuan 8K dan fitur stabilisasi super canggih flagship 2025.
4. Ekosistem Perangkat Lunak: Ketiadaan Google Mobile Services (GMS) masih menjadi hambatan besar bagi banyak pengguna di Indonesia. Pembaruan perangkat lunak kamera mungkin juga sudah tidak seoptimal model-model terbaru.

Klaim bahwa Huawei Mate 40 Pro di tahun 2025 masih "setara DSLR" adalah sebuah pernyataan yang perlu dikoreksi. Perkembangan teknologi telah menciptakan jurang performa yang signifikan. Namun, ini tidak berarti Mate 40 Pro kehilangan pesonanya.

BACA JUGA:Ponsel Lipat Tiga Samsung Siap Tantang Huawei, Ini Detailnya!

BACA JUGA:Xiaomi Mix Flip 2 vs Huawei Pocket S2: Siapa Raja Ponsel Lipat 2025?

Ponsel ini tetap merupakan pilihan menarik bagi para enthusiast fotografi yang mencari smartphone bekas dengan performa kamera dasar yang sangat kuat, terutama di kondisi cahaya baik, dan harga yang jauh lebih terjangkau.

Bagi mereka yang menghargai kualitas optik dan pemrosesan gambar ala Huawei-Leica, Mate 40 Pro masih bisa menjadi "senjata" yang mumpuni.

Namun, untuk mencapai hasil yang benar-benar setara dengan DSLR modern atau mirrorless kelas menengah ke atas, investasi pada smartphone flagship terbaru dengan teknologi kamera terdepan atau memang beralih ke kamera khusus adalah langkah yang lebih realistis.

Huawei Mate 40 Pro adalah bukti sejarah sebuah kejayaan, yang hingga kini, masih menyimpan sentuhan magis di lensanya.