Evaluasi Kinerja Layanan Publik

Pemerintah Kota Prabumulih menggelar kegiatan strategis bertajuk Asistensi Penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri Tahun 2025. Foto: diskominfo--
PRABUMULIH – Dalam langkah nyata meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Prabumulih menggelar kegiatan strategis bertajuk Asistensi Penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri Tahun 2025.
Acara penting ini berlangsung di Ruang Rapat Fave Hotel Prabumulih dan menjadi tonggak baru dalam mendorong akuntabilitas serta efisiensi pelayanan publik di wilayah kota.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Prabumulih ini dibuka langsung oleh Asisten III Sekretariat Daerah, Drs. Amilton, yang memberikan pesan kuat mengenai urgensi kolaborasi lintas sektor.
“Kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Pelayanan publik harus menjadi tanggung jawab bersama semua OPD. Evaluasi ini bukan hanya formalitas, tetapi sarana introspeksi dan perbaikan berkelanjutan,” tegas Drs. Amilton dalam sambutannya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PEKPPP tahun ini dilakukan secara mandiri oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ini menjadi pendekatan yang lebih partisipatif dan mendorong tanggung jawab langsung dalam mengevaluasi efektivitas pelayanan masing-masing unit.
Tujuan utama dari asistensi ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang indikator-indikator penilaian serta mekanisme evaluasi yang akurat dan objektif. Diharapkan, setiap OPD mampu melakukan penilaian secara berkelanjutan tanpa menunggu dorongan dari luar.
Sejumlah OPD strategis turut ambil bagian dalam kegiatan ini, antara lain: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo),Direktur RSUD Prabumulih serta Camat dan Kepala Puskesmas se-Kota Prabumulih.
Kehadiran mereka menegaskan bahwa peningkatan pelayanan bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkrit dari semua lini.
Salah satu pihak yang menunjukkan keseriusannya dalam transformasi pelayanan publik adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih. Kepala Dinas, Drs. Mulyadi Musa, M.Si, menyatakan bahwa digitalisasi adalah kunci utama menuju layanan yang transparan dan akuntabel.
“Kami terus berinovasi dalam sistem informasi publik dan mendukung OPD lain untuk mengadopsi teknologi dalam pelayanannya. Evaluasi ini adalah alarm sehat, yang mengingatkan kita agar terus adaptif terhadap tuntutan zaman,” ungkap Mulyadi.
Ia menambahkan, ke depan Diskominfo juga akan memperluas jaringan dan sistem berbasis digital untuk mempercepat alur birokrasi dan mempermudah akses masyarakat terhadap informasi layanan.
Melalui asistensi PEKPPP Mandiri ini, Pemerintah Kota Prabumulih ingin memastikan bahwa kualitas layanan publik tidak stagnan. Evaluasi tidak hanya dijadikan kegiatan seremonial, melainkan sarana membangun budaya kerja yang reflektif dan berorientasi hasil.
Ke depan, hasil dari evaluasi ini juga akan menjadi dasar pengambilan kebijakan, penyusunan program strategis, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di setiap lini pelayanan.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis evaluasi objektif, Kota Prabumulih bersiap menjadi pionir pelayanan publik modern di Sumatera Selatan. Kolaborasi dan komitmen menjadi kunci utama untuk mewujudkan birokrasi yang tanggap, cepat, dan berintegritas.(*)