Sony Ericsson Tutup Usia, Ini Penyebab Runtuhnya dan Kehebatan HP Legendarisnya di Masa Lalu

Sony Ericsson Tutup Usia, Ini Penyebab Runtuhnya dan Kehebatan HP Legendarisnya di Masa Lalu foto : Ros Prabumulih Pos--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Nama Sony Ericsson pernah menjadi raja di pasar ponsel global pada awal 2000-an. Mengandalkan desain stylish dan teknologi yang revolusioner, brand hasil kolaborasi dua raksasa – Sony asal Jepang dan Ericsson dari Swedia – sempat mencuri hati pengguna muda di seluruh dunia. Sayangnya, kejayaan itu tak berlangsung lama.
Sony Ericsson resmi bubar pada tahun 2012. Penyebab utamanya adalah persaingan pasar yang semakin sengit, terutama sejak munculnya smartphone layar sentuh seperti iPhone dan ponsel Android yang cepat mendominasi.
Sementara itu, Sony Ericsson dinilai lambat beradaptasi. Mereka terlalu lama bertahan dengan desain klasik seperti slider dan ponsel ber-keypad, padahal tren dunia mulai bergeser ke layar sentuh penuh.
Tak hanya soal produk, Sony Ericsson juga menghadapi tantangan internal. Sebagai perusahaan patungan, adanya perbedaan visi dan budaya kerja antara Sony dan Ericsson kerap memperlambat proses inovasi dan pengambilan keputusan penting.
BACA JUGA:Sony Xperia 5, Flagship Ringkas yang Kini Dijual Rp 1 Jutaan di 2025 – Masih Layak Dibeli?
BACA JUGA:Sony Xperia 5 V Juli 2025: Harga Bekas Mulai Rp 2 Jutaan, Kamera Kelas Atas, Snapdragon 8 Gen 2!
Hingga akhirnya, Sony memutuskan untuk membeli semua saham Ericsson, dan sejak itu brand Sony Ericsson resmi digantikan oleh Sony Mobile.
Meski telah tiada, nama Sony Ericsson tetap meninggalkan jejak manis di dunia teknologi. Seri Walkman misalnya, sangat ikonik berkat kualitas audio yang superior, menjadikannya pilihan utama penggemar musik.
Sementara seri Cyber-shot terkenal sebagai ponsel berkamera tercanggih di zamannya, lengkap dengan fitur autofocus dan lampu flash xenon yang membuat hasil foto menyaingi kamera digital.
Sony Ericsson juga dikenal berani menghadirkan fitur unik, seperti TrackID untuk mengenali lagu hanya dalam hitungan detik, serta Motion Gaming yang memungkinkan pengguna bermain game hanya dengan menggoyangkan ponsel.
BACA JUGA:Sony Buka Suara Soal Masa Depan PlayStation, PS6 Mulai Dibahas?
BACA JUGA:Sony Xperia 1 Mark VII : Flagship 4K Sinematik dengan Kamera Telefoto Variabel Terdepan
Semua inovasi ini membuat ponsel Sony Ericsson bukan hanya alat komunikasi, tapi juga pusat hiburan dalam genggaman.
Kini, meski nama Sony Ericsson tinggal kenangan, warisan inovasi dan desainnya masih terasa melalui lini smartphone Sony Xperia.