7 Cara Orang Tua Membimbing Remaja agar Tak Salah Mencari Perhatian

7 Cara Orang Tua Mencegah Remaja Salah Mencari Perhatian--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Remaja yang cenderung mencari perhatian dari lawan jenis biasanya sedang berusaha memenuhi kebutuhan emosional seperti pengakuan, kasih sayang, atau rasa percaya diri. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan mendampingi mereka melalui fase ini. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Ciptakan Hubungan Dekat di Lingkungan Keluarga

Remaja yang merasa dihargai dan dicintai di rumah cenderung tidak terlalu bergantung pada pengakuan dari luar. Luangkan waktu bersama anak secara rutin—entah itu sekadar ngobrol, bermain, atau melakukan kegiatan seru bersama untuk memperkuat kedekatan emosional.

2. Tanamkan Harga Diri dan Rasa Percaya Diri yang Sehat

Bantu anak mengenali kelebihan mereka dan bangun identitas diri yang kuat. Hindari terlalu sering memuji penampilan fisik semata. Ajak anak untuk bangga terhadap usaha, karakter, dan nilai positif dalam dirinya.

3. Didik Tentang Batasan dan Etika dalam Interaksi Sosial

Ajarkan anak mengenai batas fisik dan emosional dalam berinteraksi, termasuk cara menjalin hubungan yang sehat dan sopan dengan lawan jenis. Jangan ragu membicarakan topik ini secara terbuka agar anak tidak mencari informasi dari sumber yang salah.

4. Pantau Lingkungan dan Akses Digital Anak

Konten media sosial, film, atau teman sebaya bisa sangat memengaruhi pola pikir remaja. Perhatikan apa yang mereka konsumsi secara digital dan siapa yang paling memengaruhi mereka. Arahkan anak pada konten yang inspiratif dan kegiatan yang membangun nilai diri.

5. Tunjukkan Teladan Hubungan yang Positif

Anak-anak sering meniru hubungan orang tua mereka. Tampilkan sikap saling menghargai, komunikasi yang baik, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. Hindari pertengkaran terbuka yang bisa berdampak negatif bagi psikologis anak.

6. Ajak Anak Aktif dalam Kegiatan Bermakna

Dorong anak untuk terlibat dalam aktivitas seperti olahraga, seni, organisasi, atau kegiatan sosial. Kesibukan yang positif ini dapat membantu mereka membentuk jati diri dan mengalihkan fokus dari keinginan untuk mencari validasi dari luar.

7. Perhatikan Kondisi Emosional Anak

Jika anak terlihat terlalu sering ingin mendapatkan perhatian dari lawan jenis, bisa jadi itu merupakan tanda adanya masalah emosional atau krisis identitas. Jika diperlukan, konsultasikan dengan psikolog atau konselor agar anak mendapat dukungan profesional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER