Ketika Zohran Mamdani Kandidat Muslim Wali Kota New York Makan Pakai Tangan, Netizen Sibuk Ribut

Zohran Mamdani: Kandidat Wali Kota New York yang Menempuh Jalur Tak Biasa--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai kandidat Muslim pertama yang maju sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat. Politikus muda berusia 33 tahun ini berhasil mengungguli mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam konvensi partai, dengan perolehan suara 43% berbanding 36%, berdasarkan 95% suara yang telah dihitung.
Namun, pencapaian ini tak lepas dari serangan politik. Seiring meningkatnya popularitas Mamdani, kritik pun berdatangan, terutama dari kubu Partai Republik. Salah satu yang paling disorot adalah komentar kontroversial dari anggota Kongres Republik, Brandon Gill, yang mengejek cara Mamdani makan menggunakan tangan.
Dalam sebuah unggahan di platform X, Gill menulis, “Orang beradab di Amerika tidak makan seperti ini. Jika Anda menolak mengadopsi kebiasaan Barat, sebaiknya kembali ke Dunia Ketiga.” Komentar ini merespons video Mamdani yang sedang menikmati makanan dengan tangannya.
Zohran says his worldview is inspired by the 3rd world while eating rice with his hands pic.twitter.com/FDaQfcNSJv — End Wokeness (@EndWokeness) June 29, 2025
Respons Netizen: Serangan Balik atas Rasisme Terselubung
Alih-alih mendapat dukungan, pernyataan Gill justru menuai kecaman luas. Banyak netizen menilai bahwa makan dengan tangan bukanlah indikator peradaban seseorang. Mereka membandingkan dengan kebiasaan makan di Amerika yang juga menggunakan tangan, seperti saat menyantap burger, taco, atau kentang goreng.
Beberapa komentar menyindir balik:
- “Kalau begitu, apakah Anda makan Lays pakai sendok?”
- “Orang beradab mencuci diri setelah dari toilet. Di sini malah cuma pakai tisu.”
- “Kalau tidak bisa menyerang kebijakannya, kenapa malah menyerang budayanya?”
- “Orang beradab juga pernah menjatuhkan bom nuklir dan melakukan kejahatan perang.”
Netizen lainnya menegaskan bahwa banyak budaya di dunia yang makan dengan tangan, dan itu dilakukan dengan kebersihan serta sopan santun.
Profil Singkat Zohran Mamdani
Zohran lahir di Kampala, Uganda, dan pindah ke New York saat berusia tujuh tahun. Ia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science dan melanjutkan studi Kajian Afrika di Bowdoin College. Di masa kuliahnya, ia aktif dalam gerakan solidaritas Palestina dan mendirikan cabang Students for Justice in Palestine.
Dalam kampanyenya, Mamdani menonjolkan identitas multikulturalnya. Ia merilis video kampanye dalam bahasa Urdu yang diselingi cuplikan film Bollywood, serta video lain dalam bahasa Spanyol—menunjukkan kedekatannya dengan berbagai komunitas di New York. (*)