Giri Ramanda Buka Fakta di Balik Pemekaran Gelumbang: Hanya 30% Daerah Siap Mandiri!

Giri Ramanda Buka Fakta di Balik Pemekaran Gelumbang: Hanya 30% Daerah Siap Mandiri!--Foto: ig giri ramanda
“Kalau hanya menambah beban anggaran dan tidak membawa dampak pembangunan nyata bagi masyarakat, tentu itu bukan pemekaran yang ideal,” tegasnya.
Ia menambahkan, jangan sampai dana daerah baru hanya habis untuk membayar gaji ASN dan biaya operasional, tanpa alokasi nyata untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Gelumbang Harus Siap Secara Menyeluruh
Untuk itu, Giri mendorong agar Kecamatan Gelumbang segera mempersiapkan diri secara menyeluruh—mulai dari tata kelola pemerintahan, SDM, hingga kesiapan infrastruktur.
Tujuannya agar ketika "pintu" pemekaran dibuka oleh pemerintah pusat, Gelumbang sudah benar-benar layak dan siap menjadi kabupaten baru yang mandiri.
BACA JUGA:Jalan Rusak 19 Tahun, Warga Banyuasin: “Kami Juga Butuh Perhatian!
BACA JUGA:BPK Temukan ASN Banyuasin Terima Honor, Padahal Sudah Dapat TPP
“Kita ingin Gelumbang masuk dalam daftar daerah yang siap berdiri tegak, bukan hanya berharap-harap cemas. Siapkan semuanya dari sekarang,” pesan Giri dengan penuh semangat.
Bupati Muara Enim Sambut Positif Dorongan Pemekaran
Sementara itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, menyambut baik kedatangan Giri Ramanda yang juga merupakan putra asli daerah dari Desa Tanjung Raman. Ia menyampaikan harapan besar agar aspirasi pemekaran Gelumbang dapat diperjuangkan di tingkat pusat.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Giri. Melalui forum reses ini, kami berharap segala masukan dan aspirasi dari masyarakat Muara Enim dapat dibawa ke Senayan,” ucap Edison.
Ia menambahkan, pemekaran wilayah diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan dan mempercepat layanan publik, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten.(*)