Game RI Wardeka: Battleground Siap Saingi Free Fire dan PUBG Mobile

Jakarta - Wardeka: Battleground, game shooting karya anak bangsa, yang siap menjadi pesaing Free Fire dan PUBG Mobile. Kendati siap, namun sepertinya tidak bisa dalam waktu dekat ini.

Andhika Yudho, PR Communication Lead Majamojo, mengatakan kalau untuk langsung bersaing dengan game yang sudah populer saat ini terlalu menggebu-gebu. Menurutnya, beberapa permainan dengan konsep tembak-tembakan yang eksis saat ini sudah melewati banyak tahapan pengembangan.

BACA JUGA:Hamil 5 Minggu, Larissa Chou Berharap Punya Anak Perempuan

"Katakanlah game yang booming sekarang fiturnya sudah segudang, sementara kita baru dimulai. Artinya kita harus mengejar berapa tahun pengembang game yang sudah estabilis sekarang. Bisa dibilang kita siap memberikan warna baru di game TPS, pilihan baru warna baru," kata Andhika kepada detikINET di Walking Drum, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

BACA JUGA:5 Lagu Populer Ardhito Pramono, Ada yang Masuk Playlist V BTS

Dirinya menegaskan, kalau Wardeka: Battleground lebih siap memberikan warna baru bagi pemain third person shooter (TPS). Jadi menurutnya, bila dibilang siap menyaingi, pihaknya butuh waktu yang benar-benar cukup untuk melakukannya.

"Untuk saat ini memang kita fokus ke produknya dulu, bagusin produknya dulu," tambahnya.

Ditanya soal cara mengambil hati gamer, Andhika dan tim punya cara sendiri. Ia menjelaskan tetap fokus terhadap produk, dan nantinya akan ditawarkan ke komunitas game milik Telkomsel grup.

"Mungkin nanti bikin acara-acaranya seperti fun match atau turnamen, sampai nanti mereka terbiasa dengan game kita. Dan akhirnya ya pelan-pelan bisa dapetin loyalitas kita. Paling step awalnya begitu," tegasnya.

Sementara ini Wardeka: Battleground memang belum rilis. Namun gamer di Tanah Air bisa menjajal beta testingnya.

Dari informasi yang diberikan Andhika, bahwa beta testing sudah dibuka sejak tanggal 30 Oktober lalu. Namun itu baru bisa dinikmati melalui Android dari Google Play Store

"Baru di google play, karena kalau misalkan yang App Store QC-nya juga lumayan ketat ya. Jadi kita juga masih back to back dari pihak developer dan produser dengan pihak Apple nya untuk diskusi mengenai QC-nya Wardeka ini," pungkasnya. (dc)