Jemaah Haji Sakit Jadi Prioritas Tanazul, PPIH Arab Saudi Pastikan Pemulangan Lebih Awal

Jemaah Haji Sakit Jadi Prioritas Tanazul, PPIH Arab Saudi Pastikan Pemulangan Lebih Awal--Foto: Prabupos
MAKKAH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengutamakan jemaah haji Indonesia yang sedang mengalami sakit dan membutuhkan penanganan medis lanjutan di tanah air untuk dipulangkan lebih awal melalui skema tanazul.
Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Dodo Murtado, menjelaskan bahwa tanazul atau mutasi kloter merupakan fasilitas pemulangan jemaah yang dilakukan lebih cepat dari jadwal semula.
“Program tanazul ini diprioritaskan bagi jemaah yang sakit dan perlu segera dirawat di Indonesia. Selain itu, pelaksanaan tanazul juga melihat ketersediaan kursi kosong dalam penerbangan menuju embarkasi asal,” ujar Dodo dalam konferensi pers pada Rabu, 12 Juni 2025, di Makkah.
Dua Kategori Tanazul: Jemaah Sakit dan Pengisi Kursi Kosong
Dodo memaparkan bahwa tanazul terbagi menjadi dua jenis: pertama untuk jemaah yang sakit, dan kedua untuk pengisian seat kosong.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen.
BACA JUGA:Pembinaan Posyandu ILP di Kecamatan RKT, Langkah Prabumulih Menuju Panggung Provinsi
Untuk kategori jemaah sakit, dokumen yang perlu disiapkan antara lain:
Surat rekomendasi dari petugas kesehatan di kloter
Surat keterangan medis dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daker Makkah
Sementara untuk pengisian kursi kosong, terdapat dua alasan yang diperbolehkan:
Penggabungan ke kloter asal dalam satu embarkasi, dengan persyaratan:
Surat pengantar dari PPIH Embarkasi
Surat pengantar dari Ketua Sektor