Mendagri Buka Keran Kegiatan Pemda di Hotel, Industri Perhotelan Sumsel Bangkit dari Keterpurukan

Mendagri Buka Keran Kegiatan Pemda di Hotel, Industri Perhotelan Sumsel Bangkit dari Keterpurukan--Antara
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kabar gembira datang dari Kementerian Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi memberikan izin kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk rapat, seminar, dan pelatihan di hotel maupun restoran. Kebijakan ini telah dilaporkan dan mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha, khususnya sektor perhotelan dan restoran yang sempat terpuruk akibat kebijakan pembatasan anggaran sejak awal tahun 2025. Di berbagai wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), pelaku industri menyambut keputusan ini dengan antusias dan penuh harapan.
Sektor MICE Bangkit, Hotel di Palembang Siap Sambut Permintaan
Marketing Manager Wyndham Opi Hotel Palembang, Alan Budiman, mengungkapkan bahwa pelonggaran aturan ini menjadi "angin segar" bagi sektor perhotelan yang sangat bergantung pada kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Kami menyambut baik keputusan ini. Sejak awal 2025, pembatasan kegiatan pemerintahan berdampak signifikan terhadap okupansi, terutama di segmen MICE,” jelas Alan.
BACA JUGA:Volume Kendaraan di JTTS Naik Saat Libur Idul Adha 2025, Palembang–Prabumulih Naik 8 Persen
BACA JUGA:Heboh! OPD Banyuasin Alokasikan Dana Setengah Miliar untuk Konsumsi
Ia menambahkan bahwa Wyndham Opi telah mempersiapkan diri untuk kembali menjadi mitra pemerintah dengan menyediakan fasilitas meeting berstandar internasional, teknologi pendukung yang mumpuni, serta pelayanan profesional yang tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan tamu.
“Kami optimis sektor ini akan kembali menggeliat. Kami siap menyambut kegiatan dari instansi pemerintah pusat maupun daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Hotel 101: “Kami Siap Bangkit, Karyawan Freelance Segera Dipanggil”
Hal serupa disampaikan Annas, perwakilan dari Hotel 101 Palembang. Menurutnya, industri perhotelan mengalami penurunan drastis pasca-Lebaran. Banyak tenaga kerja freelance belum dipanggil kembali karena rendahnya tingkat okupansi.
“Kegiatan dari pemerintah sangat minim. Mayoritas pemesanan datang dari swasta dan BUMN/BUMD, itupun jumlahnya terbatas,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sumsel Masih Bebas Kasus, Sementara Nasional Catat 72 Kasus Varian Baru Covid-19