Suhu Super Panas! Jemaah Haji Diminta Bertahan di Dalam Tenda Saat Wukuf

Suhu Super Panas, Jemaah Haji Diminta Bertahan di Dalam Tenda Saat Wuku--Antara

MINA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan para jemaah haji untuk tetap berada di dalam tenda selama pelaksanaan wukuf di Arafah. 

Imbauan ini dikeluarkan karena suhu udara di Arab Saudi diperkirakan sangat tinggi, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan larangan bagi jemaah untuk keluar tenda saat siang hari, kecuali dalam situasi darurat.

"Kami mendapat pemberitahuan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa puncak musim haji tahun ini diperkirakan akan berlangsung dalam suhu yang lebih panas dari hari-hari sebelumnya," kata Hilman saat melakukan peninjauan lokasi mabit di Mina, Senin (26/5/2025).

Suhu di wilayah Arab Saudi hari ini tercatat mencapai 43 derajat Celcius dan diperkirakan tetap berada di atas angka 40 derajat dalam beberapa hari mendatang. Pelaksanaan wukuf dimulai setelah matahari tergelincir atau usai salat zuhur.

BACA JUGA:147 Ribu Jemaah Haji Telah Terima Kartu Nusuk

BACA JUGA:Kabar Gembira! Jemaah Haji Aceh Terima Dana Wakaf SAR 2.000 dari Baitul Asyi

Usai wukuf, jemaah akan diberangkatkan menuju Muzdalifah selepas salat magrib. Hilman menekankan pentingnya jemaah tetap berada di tenda saat wukuf untuk menghindari risiko serangan panas atau heatstroke yang dapat membahayakan kesehatan.

"Ada sejumlah aturan baru yang tengah disusun dan akan diumumkan lebih rinci nantinya. Namun yang terpenting adalah memastikan jemaah tidak keluar tenda selama berada di Arafah, kecuali untuk keperluan mendesak. Ini demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu ekstrem," ujarnya.

Lebih lanjut, Hilman menyebut bahwa pemerintah Arab Saudi juga tengah menyiapkan skema khusus untuk kegiatan mabit di Mina dan prosesi lempar jumrah. Jadwal pelemparan jumrah akan diatur secara sistematis agar pelaksanaannya berjalan tertib dan aman.

"Dengan kondisi cuaca saat ini, jadwal pelaksanaan lempar jumrah akan disesuaikan dan dimodifikasi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh jemaah, termasuk dari Indonesia," jelasnya.

BACA JUGA:Tim Monev Haji 2025 Tiba di Arab Saudi, Siap Kawal Layanan Jemaah di Titik-Titik Kritis

BACA JUGA:Proses Visa Jemaah Haji Indonesia 2025,Lebih dari 203 Ribu Visa Sudah Terbit

Wukuf tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 9 Zulhijah, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 5 Juni. Setelahnya, para jemaah akan menuju Muzdalifah, lalu melanjutkan ke Mina untuk melaksanakan mabit dan ritual lempar jumrah.

Sebagai bagian dari persiapan, tenda-tenda di Arafah dan Mina telah dilengkapi fasilitas pendingin udara (AC) dan kasur agar para jemaah dapat beristirahat dengan nyaman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER