Sarankan Panitia Bantu Calon Siswa Baru yang Kesulitan Daftar Online

Plt Kadisdik Prabumulih saat monev SPMB di SMP 10 --
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Sebagai upaya mewujudkan misi perubahan, dan juga untuk merealisasikan amanat permendikdasmen nomor 3 tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025
Mengharapkan SPMB terlaksana secara objektif, terbuka dan berkeadilan tanpa diskriminasi, Pelaksanaan SPMB Satuan pendidikan Prabumulih tahun 2025, wajib dilaksanakan secara online.
Sedangkan di Kota Prabumulih, tidak semua masyarakat menguasai kecanggihan teknologi, bahkan masih ada saja daerah yang masih belum terjangkau jaringan internet secara sempurna.
Karena itu Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, meminta agar para panitia SPMB membantu para orang tua atau calon siswa baru yang merasa kesulitan saat melakukan pendaftaran secara online.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau SMK Negeri di Kota Prabumulih
BACA JUGA:Mengkonsumsi Kopi Apakah Sehat Untuk Liver, Ini Fakta yang Harus Kamu Tau
Hal ini disampaikannya saat melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SPMB di SMP dan SD di Kota Prabumulih, untuk melihat pelaksanaan SPMB 2025.
"Ada beberapa wali murid yang memang merasa kesulitan melakukan pendaftaran secara online, terutama di SMS 10, kita minta agar panitia dapat membantu calon siswa baru agar mendapatkan hak nya untuk berproses dalam SPMB," ujar Darmadi, Rabu 21 mei 2025.
Diakuinya meskipun sebagai kota kecil, namun Kota Prabumulih, masih ada daerah yang belum bisa internet secara sempurna. Seperti SMPN 11, SMPN 6 dan juga beberapa SD.
Karena itu, panitia harus bisa membantu bila perlu memberikan solusi agar transfer dapat berproses melalui spmb ini meskipun nantinya bisa diterima atau tidak.
BACA JUGA:Smartphone Nokia X700 5G Jadi Primadona, Miliki Fitur Canggih dan Spesifikasi Baru
Pria tiga anak ini, juga mengatakan pelaksanaan Monev dilakukan untuk memastikan Bahwa pelaksanaan SPMB berjalan baik
Memastikan memudahkan setiap tahapan pendaftaran, jangan sampai orang tua wali murid bolak balik ke sekolah karena kekurangan berkas.
"Jangan sampai orang tua yang kesulitan daftar online akibat ketidak tahuan cara mendaftar ataupun tidak mempunyai fasilitas akses internet, membuat mereka merasa gagal mendaftarkan anaknya," tukasnya.